Analisis Kelayakan Ekonomi Untuk Penentuan Harga Air Pada Jaringan Penyediaan Air Bersih Di Desa Kertosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan

Main Author: Setyono, Hadi Satria
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11691/
Daftar Isi:
  • Pada studi ini membahas mengenai penetepan harga air di Desa Kertosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Melihat seringnya terjadi masalah akan tersedianya air bersih di desa Kertosari terutama saat musim kemarau akibat jumlah penduduk yang kian meningkat setiap tahunnya. Maka diperlukan adanya pengelolaan distribusi air bersih yang baik dan terpelihara berkelanjutan. Salah satunya yakni dengan melakukan analisa ekonomi untuk menetapkan harga air yang layak untuk masyarakat Desa Kertosari. Sehingga pemeliharaaan dan distribusi air bersih terjaga dengan baik. Berdasarkan hasil perhitungan, besarnya biaya yang dikeluarkan untuk sistem penyediaan air bersih adalah dengan biaya konstruksi Rp 1.502.551.662, Biaya Operasional Rp 141.600.000 dan total manfaat Rp 584.518.635. Dalam proses tugas akhir ini metode rencana investasi dinyatakan layak jika k ≤ usia guna proyek. Dalam perhitungan didapat K ≤ usia guna proyek, yaitu K = 8 tahun dengan usia guna 15 tahun. Sehingga proyek penyediaan air bersih Desa Kertosari layak secara ekonomi. Nilai kelayakan ekonomi dilihat dari indikator yang digunakan, yaitu Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), titik impas investasi, dan analisis sensitivitas. BCR pada saat suku bunga 7%, nilai BCR adalah 1,047. Nilai tersebut adalah layak karena BCR > 1. NPV pada saat suku bunga 7%, nilai NPV adalah Rp 130.984.234. Nilai tersebut adalah layak karena NPV bernilai positif. IRR yang berlaku adalah 8,25% karena hasil perhitungan IRR proyek ini lebih dari suku bunga komersial yang berlaku (7%) dari Bank Indonesia (BI), sehingga proyek penyedia air bersih ini dapat dikatakan menguntungkan. Titik impas investasi pada saat suku bunga 7%, titik impas investasi terjadi pada tahun ke-8. Analisis sensivitas pada saat Cost naik 10%, Benefit tetap nilai B-C adalah Rp -150.375.071, B/C 0,951 dan IRR 5,654. Pada saat Cost turun 10%, Benefit tetap nilai B-C adalah Rp 412.343.539, B/C 1,163 dan IRR 10,888. Pada saat Cost tetap, Benefit naik 10% nilai B-C adalah Rp 706.801.267, B/C 1,279 dan IRR 12,906. Pada saat Cost tetap, Benefit turun 10% nilai B-C adalah Rp 117.885.811, B/C 1,047 dan IRR 8,098. Pada tahun 2017-2021 untuk tarif rendah sebesar Rp 1.987 dan untuk tarif tinggi sebesar Rp 3.176. Pada tahun 2022-2026 untuk tarif rendah sebesar Rp 2.748 dan untuk tarif tinggi sebesar Rp 3.335. Pada tahun 2026-2031 untuk tarif rendah sebesar Rp 2.666 dan untuk tarif tinggi sebesar Rp 3.263.