Budaya Sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Desa Berkelanjutan (Studi pada Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang)
Main Author: | Fuad, HardikRizqi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/116852/1/Hardik_Rizqi_Fuad_-_105030107111019.pdf http://repository.ub.ac.id/116852/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini didasarkan pada pentingnya pelaksanaan pembangunan yang disesuaikan sumberdaya dan potensi yang dimiliki oleh setiap daerah. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi ketimpangan pembangunan disetiap daerah yaitu dengan menaruh perhatian besar terhadap pembangunan yang dilaksanakan di desa. Desa Wonosari merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang mempunyai potensi budaya yang dapat dikembangkan. Namun, d alam pengembangannya terdapat permasalahan yang berpengaruh pada upaya mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan yaitu belum adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) untuk pembuangan sampah, disamping itu terdapat kelompok kesenian yang aktivitasnya terhenti karena terbatasnya peralatan seni yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis : 1) Potensi budaya di Desa Wonosari , 2) Pembangunan desa berkelanjutan di Desa Wonosari , 3) F aktor pendukung dan penghambat dalam m engembang k an potensi budaya sebagai upaya mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan di Desa Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. P enelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif . Sumber dat a meliputi i nforman , d okumen, dan peristiwa yang berkaitan dengan potensi budaya sebagai upaya mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan Desa Wonosari. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Potensi budaya di Desa Wonosari meliputi daya tarik wisata beserta unsur-unsurnya meliputi keberadaan obyek wisata ritual Gunung Kawi, k egiatan k irab b udaya g ebyar r itual t anggal 1 Suro Gunung Kawi Desa Wonosari, Klenteng Ciamsi, Kwan Im, dan produk makanan khas Desa Wonosari. Promosi atau pemasaran wisata melalui media cetak dan media elektronik , p rogram pengembangan pemasaran pariwisata yang diikuti Disbudpar Kabupaten Malang serta promosi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Wonosari melalui promosi dari mulut ke mulut . Sarana dan prasarana melalui pembangunan kawasan pertunjukan seni atau pasar wisata, penginapan/hotel, restoran/rumah makan, dan transportasi. 2) Pembangunan desa berkelanjutan Desa Wonosari pada aspek ekonomi meliputi potensi budaya yang dimiliki desa terutama pada sektor pariwisata yang mengutamakan perdagangan dan jasa karena perekonomian masyarakat D esa Wonosari mayoritas bergantung dari sektor tersebut. Pada aspek sosial berkaitan dengan partisipasi aktif dalam pembangunan desa dan budaya masyarakat Desa Wonosari. Sedangkan pada aspek lingkungan yakni pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah desa untuk mengatasi permasalahan sampah. 3) Faktor pendukung meliputi faktor internal yakni budaya gotong royong dan faktor eksternal yakni obyek wisata ritual dan budaya yang terkenal. Sedangkan untuk faktor penghambat meliputi faktor internal, yakni keterbatasan anggaran dan faktor eksternal yakni rendahnya pemahaman masyarakat, keadaan kelompok atau pelaku seni yang pasang surut, SDM dari pengantar tamu atau pramuwisata, serta belum ada wisata penunjang atau pendukung sehingga hanya sedikit alternatif pilihan bagi wisatawan yang berkunjung. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah untuk mengatasi keterbatasan anggaran terkait pengembangan potensi budaya Desa Wonosari perlu adanya kerja sama yang dilakukan oleh dinas terkait , pemerintah desa dan investor , diperlukan pemahaman dan kesadaran masyarakat desa