Analisis Fundamental untuk Menilai Kewajaran Harga Saham dengan Dividend Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi (Studi pada Perusahaan Sektor

Main Author: Pratama, Rendy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/116838/1/SKRIPSI_RENDY_PRATAMA_0910320123.pdf
http://repository.ub.ac.id/116838/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir kerugian ketika investor salah memperkirakan dan mengidentifikasi harga saham, selain itu investor juga harus memperhatikan perkembangan variabel fundamental dalam membuat keputusan investasi. Investor dapat meminimalisir kerugian tersebut dengan menganalisis kewajaran harga saham. Teknik analisis yang sering digunakan untuk menilai kewajaran harga saham adalah analisis fundamental. Penggunaan Dividend Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PER) bertujuan untuk mengestimasi nilai intrinsik saham kemudian membandingkannya dengan harga pasar (closing price) saham, sehingga dapat diketahui kewajaran harga sahamnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Universitas Brawijaya Malang. Objek dalam penelitian ini yaitu Perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang Listed di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini, pertama menggunakan Dividend Discount Model (DDM) menunjukkan bahwa saham ADHI, BSDE, dan GMTD berada dalam kondisi undervalued, keputusan investasi yang tepat adalah membeli saham tersebut. Saham yang berada dalam kondisi overvalued, yaitu JRPT, LPKR, MKPI, PTPP, dan PUDP, keputusan investasi yang tepat adalah menjual saham tersebut atau tetap menahan saham apabila telah dimiliki karena kondisi fundamental perusahaan yang baik. Saham yang berada dalam kondisi correctly valued, yaitu ASRI, CTRP, GPRA, SMRA, TOTL dan WIKA, keputusan investasi yang tepat adalah menahan saham tersebut. Kedua, menggunakan Price Earning Ratio (PER) menunjukkan bahwa saham ADHI, BSDE, dan GMTD berada dalam kondisi undervalued, keputusan investasi yang tepat adalah membeli saham tersebut. Saham yang berada dalam kondisi overvalued, yaitu JRPT, LPKR, MKPI, PTPP, dan TOTL, sehingga keputusan investasi yang tepat adalah menjual saham tersebut atau tetap menahan saham apabila telah dimiliki karena kondisi fundamental perusahaan yang baik. Saham yang berada dalam kondisi correctly valued, yaitu ASRI, CTRP, GPRA, PUDP, SMRA dan WIKA, keputusan investasi yang tepat adalah menahan saham tersebut.