Implementasi Autentikasi Mode Multi-Auth Pada Jaringan Local Area Network Berbasis Kabel Menggunakan Protokol Ieee 802.1x Dan Radius Server

Main Author: Sinaga, Andre Rizal
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11683/
Daftar Isi:
  • Dalam lingkungan jaringan, autentikasi, integritas, waktu koneksi dan skalabilitas jaringan merupakan masalah utama untuk menjaga jaringan tetap aman, lebih cepat dan stabil. Administrator yang bekerja di lingkungan jaringan harus memiliki akun pengelolaan, skalabilitas dan keamanan jaringan yang lengkap, sehingga data organisasi dapat dijaga kerahasiaannya dan menjaga integritas data tersebut. Implementasi yang telah dilakukan dengan metode autentikasi yang berbeda yang digunakan di standar IEEE 802.1X salah satunya menggunakan EAP-PEAP yang pengimplementasiannya cukup mudah dan memiliki tingkat keamanan yang cukup baik. Disamping dari sisi keamanan, waktu dalam melakukan koneksi ke jaringan merupakan hal yang penting serta dalam mewujudkan lingkungan jaringan yang aman tetap perlu mengukur dari segi biaya implementasi jaringan tersebut. Mode multi-auth pengimplementasiannya memerlukan biaya yang lebih murah karena port fisik dapat diperpanjang dengan hub akan tetapi fungsinya sama seperti mode single-host dimana setiap alamat MAC harus diautentikasi berdasarkan kredensial data yang dikirimkan oleh pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integritas pengiriman kredensial data yang dikirim dapat terjaga integritasnya dengan melakukan konfigurasi algoritma enkripsi dan hashing pada sistem serta waktu autentikasi diukur dari dua parameter yaitu “waktu autentikasi berhasil” dan “waktu autentikasi tidak berhasil” baik dari sisi “tunggal” maupun “ganda”. Urutan pertama “waktu autentikasi berhasil” paling kecil berada pada mode “single-host tunggal berhasil” (0,52 detik), ke-dua “multiauth tunggal berhasil” (0.64 detik), ke-tiga “single-host ganda berhasil” (1.08 detik), ke-empat “multi-auth ganda berhasil” (1.15 detik). Sedangkan untuk urutan pertama “waktu autentikasi tidak berhasil” paling kecil berada pada mode “singlehost tunggal tidak berhasil” (0,006 detik), ke-dua “multi-auth tunggal tidak berhasil” (0,007 detik), ke-tiga “single-host ganda tidak berhasil” (0,072 detik), keempat “multi-auth ganda tidak berhasil” (0,073 detik). Dari urutan waktu autentikasi dapat diketahui bahwa mode single-host lebih baik dari sisi “tunggal” dan “ganda” yang memberikan waktu autentikasi yang lebih kecil dari pada mode multi auth dari perbandingan kedua host-mode tersebut.