Analisis Fundamental dengan Pendekatan Price Earning Ratio (PER) untuk Menilai Kewajaran Harga Saham dan Keputusan Investasi (Studi pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Listing di Bursa Efek Indonesia
Main Author: | Iryani, Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/116808/1/SKRIPSI_-_DWI_IRYANI.pdf http://repository.ub.ac.id/116808/ |
Daftar Isi:
- Investasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan seseorang guna memenuhi kebutuhan masa depan. Banyak alternatif yang dapat dijadikan investasi oleh para calon investor. Salah satunya adalah investasi dalam surat berharga, yang mempunyai beberapa jenis, yaitu saham, obligasi, warant, bukti right dan lain sebagainya. Surat berharga yang paling banyak dimintai oleh calon investor adalah saham. Dalam memilih saham diperlukan analisis untuk mengetahui saham yang paling tepat untuk dibeli, dijual, ataupun menunda investasi pada saham tersebut yang mengingat saham yang mempunyai karakteristik high risk high return yang artinnya saham mempunya resiko yang tinggi yang diikuti tingkat pengembalian yang tinggi. Metode yang dapat dilakukan dalam menganalisis saham salah satunya yang dapat diterapkan adalah menerapkan metode Price Earning Ratio (PER). Analisis dilakukan pada faktor fundamental perusahaan dan menetukan nilai intrinsik saham yang kemudian hasil dari perhitungan nilai intrinsik tersebut dibandingkan dengan harga pasar saham atau closing price. Hasil perbandingan nilai inrinsik saham dengan harga pasar saham akan menunjukkan kondisi saham yang undervalued, overvalued, atau coreclyvalued Sehingga dapat diambil keputusan untuk membeli, menjual atau tidak melakukan keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kewajaran harga saham sektor menggunakan pendekatan PER serta menentukan keputusan investasi saham yang akan dilakukan calon investor. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor farmasi yang listing pada Bursa Efek Indonesia periode 2011 sampai dengan 2013, serta teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling yang dari kriteria yang ditentukan dalam pengambilan sampel terpilih tiga perusahaan sebagai sampel, yaitu PT. Kalbe Farma, Tbk dan PT. Merck, Tbk serta PT. Tempo Scan Pacific, Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan estimasi nilai intrinsik yang kemudian dari hasil tersebut dibandingkan dengan harga pasar atau closing price, saham PT Kalbe Farma, Tbk dan PT Merck, Tbk berada pada kondisi undervalued, yang merupakan nilai intrinsik saham melebihi nilai pasar saham. Dilain pihak, saham PT Tempo Scan Pacific, Tbk berada pada kondisi overvalued, yang artinya nilai pasar saham melebihi nilai intrinsik saham. vii Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, keputusan investasi yang dapat diambil adalah dengan membeli atau menahan saham PT. Kalbe Farma, Tbk dan PT. Merck, Tbk. Sementara, untuk saham PT. Tempo Scan Pacific, Tbk keputusan yang dapat diambil adalah dengan menjual atau menahan saham tersebut.