Pengembangan Kawasan Agropolitan Untuk Pemberdayaan Masyarakat Lokal (Studi Pada Kawasan Usaha Kecil dan Menengah Kecamatan Bumiaji Kota Batu

Main Author: Utama, AnggaPutra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/116803/1/pengembangan_kawasan_agropolitan_untuk_pemberdayaan_masyarakat_lokal.pdf
http://repository.ub.ac.id/116803/
Daftar Isi:
  • Kota Batu di Kecamatan Bumiaji merupakan salah satu kawasan strategis yang sangat tepat untuk pengembangan kawasan agropolitan, karena terdapat beberapa hasil pertanian yang menjadi ciri khas dari Kota batu seperti buah dan sayuran. Dan lahan pertanian di Kecamatan Bumiaji masih terjaga. Maka perlu pengembangan ekonomi masyarakat melalui usaha kecil dan menengah dengan program pengembangan kawasan agropolitan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis potensi yang dimiliki Kota Batu sehingga peran pemerintah dalam pengelolaan sektor unggulan. Metode penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui kondisi di lapangan, dengan cara mengumpulkan data dari BAPPEDA dan DISKOPERINDAG Kota Batu dan mewawancarai 2 orang dari BAPPEDA dan DISKOPERINDAG dan 2 orang warga masyarakat di Desa Punten untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di kawasan agropolitan. Temuan dari penelitian, pemerintah Kota Batu membuat kelompok kerja agropolitan (POKJA) melalui BAPPEDA untuk melakukan rencana kerja pengembangan kawasan agropolitan yang harus dikerjakan semua satuan kerja perangkat daerah. sedangkan DISKOPERINDAG Kota Batu sangat berperan aktif dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat petani di kawasan agropolitan untuk mengembangkan produk hasil pertanian. Sosialisai dilakukan oleh pemerintah Kota Batu melalui musrembang. Usaha kecil dan menengah yang dikelola masyarakat di kawasan agropolitan sudah mulai ada kemajuan dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dari pengolahanya untuk bersaing dipasaran. Sedangkan faktor sumber daya manusia atau masyarakat petani di kawasan agropolitan merupakan faktor pendukung utama dalam keberhasilan pengembangan kawasan agropolitan. Selanjutnya saran untuk masukan pemerintah Kota Batu dalam pengembangan kawasan agropolitan harus ditingkatkan lagi, melalui pelatihan khusus atau diklat tentang program pengembangan kawasan agropolitan. Dan pemberian modal berupa uang untuk modal usaha dan alat-alat yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan usaha kecil dan menengah yang dijalankan masyarakat sekitar kawasan agropolitan.