Daftar Isi:
  • Penelitian dengan judul Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja yang dilakukan terhadap karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Kayutangan Kota Malang dilatarbelakangi oleh bagaimana pentingnya suatu disiplin kerja dapat meningkatkan prestasi kerja masing- masing karyawan. Peningkatan prestasi kerja dapat dilihat dari bagaimana karyawan melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dengan lebih baik dari yang sebelumnya dan sesuai waktu yang telah ditentukan. Semakin tinggi tingkat kedisiplinan kerja maka semakin tinggi pula tingkat prestasi kerja dari individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh yang signifikan pada variabel Sikap (X1) dan variabel Perilaku (X2) secara simultan maupun secara parsial terhadap Prestasi Kerja (Y). Penelitian ini menggunakan metode explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dari penelitian ini sebanyak 50 orang karyawan AJB Bumiputera 1912 Cabang Kayutangan Kota Malang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda yang diolah dengan menggunakan komputer dengan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 15.0 for Windows menunjukkan bahwa nilai pengaruh variabel bebas Sikap (X1) sebesar 0,593 dan variabel bebas Perilaku (X2) sebesar 0,880 terhadap variabel terikat Prestasi Kerja ( Y). Pengaruh positif menunjukkan bahwa perubahan variabel bebas (X1, X2) akan searah dengan perubahan Prestasi Kerja (Y). Hasil uji F diperoleh 21,670> 3,20 yang berarti bahwa pada taraf nyata α = 0,05, variabel Sikap (X1) dan variabel Perilaku (X2) secara simultan memiliki pengaruh terhadap Prestasi Kerja. Variabel Sikap (X1) dan variabel Perilaku (X2) secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel Prestasi Kerja (Y) yang dibuktikan dengan hasil perolehan variabel Sikap (X1) dengan nilai statistik uji |thitung| tersebut lebih besar daripada ttabel (3,418 > 2,012) dan juga signifikan lebih kecil daripada α = 0,05. Sedangkan pada variabel Perilaku (X2), nilai statistik uji |thitung| tersebut lebih besar daripada ttabel (3,230 > 2,012) dan juga signifikan lebih kecil daripada α = 0,05. Besarnya nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,458. Hasil tersebut menjelaskan sumbangan atau kontribusi dari variabel- variabel bebas Sikap (X1) dan variabel bebas Perilaku (X2) yang disertakan dalam persamaan regresi terhadap Y, adalah sebesar 45,8 %, sedangkan 54,2 % lainnya disumbangkan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam persamaan ini.