Strategi Pengembangan Industri Pengolahan Apel Berbasis Ekonomi Lokal (Studi pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu

Main Author: Wati, NilaKurnia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/116780/1/Nila_Kurnia_Wati_%28105030100111013%29_strategi_pengembangan_industri_pengolahan_apel.pdf
http://repository.ub.ac.id/116780/
Daftar Isi:
  • Berkembangnya industri pengolahan makanan dan minuman dari buah apel yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari Kota Batu, merupakan salah satu efek yang muncul dari pesatnya pertumbuhan sektor pariwisata di Kota Batu. Namun sayangnya saat ini industri pengolahan apel di Kota Batu masih memiliki beberapa kendala sehingga diperlukan adanya strategi pengembangan. Untuk mengetahui strategi pengembangan industri pengolahan apel di Kota Batu maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dan metode analisis yang digunakan adalah melalui metode interaktif Miles dan Huberman. Dalam metode analisis ini terdapat tiga tahapan penelitian yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat lima strategi yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu dalam pengembangan industri pengolahan apel antara lain, peningkatan kualitas dan standarisasi produk; peningkatan kualitas sumber daya manusia; peningkatan akses pemasaran; peningkatan kemitraan; dan peningkatan akses permodalan. Untuk menjalankan startegi-strategi tersebut langkah-langkah yang ditempuh oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu. Namun di dalam penerapan strategi tersebut terdapat faktor pendukung dan penghambat yang muncul baik secara internal maupun eksternal. Faktor pendukung internalnya adalah fungsi, visi dan misi serta ketersediaan anggaran pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, sedangkan faktor pendukung eksternalnya adalah kondisi geografis dan pertumbuhan ekonomi di Kota Batu. Untuk faktor penghambat internal yang muncul adalah kurangnya tenaga ahli yang dimiliki oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu, serta belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang industri khususnya industri pengolahan apel yang menyebabkan kurang terjaminnya kualitas bahan baku yang digunakan. Sedangkan faktor penghambat eksternalnya adalah keterbatasan tempat dalam even pameran. Oleh karena itu diperlukan adanya penyelenggaraan pelatihan pemanfaatan teknologi bagi staf, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan industri. Perlunya pertanggungjawaban atas komposisi bahan baku yang digunakan karena bahan baku yang digunakan kurang terjamin kualitasnya sehingga akan mempengaruhi kesehatan konsumen. Serta mempertimbangkan lagi tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan even pameran, agar tidak hanya pelaku industri tertentu yang dapat mengikuti even pameran.