Penetapan Struktur Modal Optimum Dalam Hubungannya Dengan Biaya Modal dan Nilai Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 - 2012
Daftar Isi:
- iv Banyaknya perusahaan dalam industri, serta kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan yang ketat antar perusahaan. Persaingan membuat setiap perusahaan semakin meningkatkan kinerja agar tujuannya dapat tetap tercapai. Persaingan bagi kelangsungan hidup dan perkembangan menjadi perusahaan besar dalam dunia usaha menjadi tantangan perusahaan dalam operasinya. Persaingan usaha merupakan tantangan bagi perusahaan untuk tetap bertahan. Dalam menghadapi persaingan tersebut, perusahaan dihadapkan pada tuntutan agar mempunyai keunggulan bersaing baik itu dalam teknologi, produk yang dihasilkan maupun sumber daya manusianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan manajemen perusahaan dalam menetapkan struktur modal yang optimum pada PT. ANTAM, Tbk yaitu struktur modal yang dapat meminimalkan biaya modal dan mampu meningkatkan nilai perusahaan pada periode tahun 2010 – 2012. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Analisis yang dilakukan meliputi rasio profitabilitas dan rasio leverage serta analisis struktur modal yang meliputi analisis biaya hutang, biaya saham biasa dan biaya modal rata – rata tertimbang. Dari analisis laporan keuangan PT. ANTAM, Tbk yang terdiri dari analisis rasio, meliputi rasio profitabilitas dan rasio leverage serta analisis struktur modal yang meliputi analisis biaya hutang, biaya saham biasa dan biaya modal rata – rata tertimbang diatas menunjukkan bahwa struktur modal pada tahun 2011 merupakan yang terbaik, karena mampu meberikan nilai perusahaan yang paling tinggi dari tahun – tahun lainnya. Namun kondisi tersebut bukan yang paling optimal karena biaya modal rata – rata tertimbang bukan yang terkecil dan nilai perusahaan meningkat disebabkan juga dengan EBIT yang juga meningkat. Tetapi jika dilihat dari biaya modal rata – rata tertimbang maka struktur modal yang paling optimal terjadi pada tahun 2012 karena merupakan yang terkecil dari tahun – tahun sebelumnya. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah dalam penentuan kebijakan struktur modal, manajemen harus cermat dan lebih berhati – hati karena keputusan yang akan diambil nantinya akan berdampak sangat luas terhadap keberlanjutan hidup perusahaan. Kebijakan struktur modal menentukan biaya modal perusahaan yang selanjutnya akan menentukan nilai perusahaan. Naik turunnya nilai perusahaan merupakan salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi pada sebuah perusahaan.