Daftar Isi:
  • Sepanjang tahun 2011 sampai dengan tahun 2012, pasar modal mengalami pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat dilihat pada Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia pada akhir tahun perdagangan 2012 ditutup pada level 4.316. Posisi ini menguat 12,94 persen dibandingkan dengan akhir 2011 yang mencapai 3.821. Sedangkan untuk tahun 2013 ditutup pada level 4.274. lebih rendah 42 poin dari tahun 2012. Indeks harga saham di Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhaan indeks Indonesia menjadi empat terbaik di dunia setelah Thailand, Hongkong, dan India sehingga investasi pada pasar saham di Indonesia cukup menjanjikan untuk para investor. Sektor industri dasar dan kimia adalah objek dari penelitian ini. Terdiri dari 59 perusahaan sepanjang periode penelitian yaitu tahun 2011 sampai tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja saham industri dasar dan kimia serta untuk mengetahui saham-saham yang membentuk portofolio optimal. Dalam penelitian ini menggunakan Single Index Model sebagai metode pembentukan portofolio. Data yang digunakan yaitu data sekunder. Dengan demikian jumlah sampel terpilih sebanyak 15 perusahaan dari total populasi yaitu 59 perusahaan. Untuk analisis data yang digunakan yaitu penerapan Single Index Model. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa dari 15 perusahaan yang dijadikan sampel terbentuk 6 perusahaan yang masuk dalam portofolio optimal, yaitu PT. Lion Metal Works Tbk (LION), PT. Semen Indonesia Persero Tbk (SMGR), PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT. Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT. Champion Pasific Indonesia Tbk (IGAR) dengan proporsi dana masing-masing sebesar 39%, 21%, 15%, 11%, 7% dan 7%. Investor perlu memperhatikan aspek fundamental sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam berinvestasi selain dari aspek teknis