Analisis Pelaksanaan Pengawasan Kredit Modal Kerja Sebagai Upaya Mengurangi Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha Malang Periode 2011-2013)

Main Author: Fuadiyah, Nadifatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/116702/1/051407333.pdf
http://repository.ub.ac.id/116702/
Daftar Isi:
  • PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha sebagai lembaga keuangan tidak terlepas dari masalah kredit. Oleh karena itu dalam hal pengelolaan kredit harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kredit bermasalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan Kredit Modal Kerja pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha dan mengetahui pelaksanaan pengawasan Kredit Modal Kerja yang seharusnya dilakukan PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha sebagai upaya mengurangi terjadinya kredit bermasalah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini difokuskan pada: 1) Kredit Bermasalah pada Kredit Modal Kerja PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha Periode 2011-2013, 2) Pelaksanaan Pengawasan Kredit Modal Kerja yang dilakukan oleh PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha dengan cara preventive control of credit dan repressive control of credit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha dilakukan secara preventif dan represif. Di dalam pelaksanaan pengawasan secara preventif dalam melakukan analisis kredit, menetapkan plafon, pemantauan serta pembinaan debitur kurang optimal. Hal tersebut menyebabkan tingkat NPL Kredit Modal Kerja pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha Tugu Artha tahun 2011 mencapai 7,9%, pada tahun 2012 mencapai 10,4% dan pada tahun 2013 mencapai 8,1%. Selanjutnya, di dalam pelaksanaan pengawasan secara represif pihak bank belum menerapkan upaya restructuring sebagai tindakan penyelamatan kredit bermasalah. PD. Bank Perkreditan Rakyat Tugu Artha harus lebih teliti dalam melakukan analisis kredit, menetapkan plafon, pemantauan serta pembinaan debitur yang lebih optimal. Sehingga dapat mengurangi kredit bermasalah yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan bank, agar nantinya kredit yang diberikan benar-benar akan kembali sehingga bank tidak mengalami kerugian.