Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Kabupaten Malang (Studi Program TPST 3R Berbasis Masyarakat di TPST Mulyoagung Bersatu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)

Main Author: Mustofa, Tamtowil
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/116664/1/BAB_I.pdf
http://repository.ub.ac.id/116664/2/BAB_II.pdf
http://repository.ub.ac.id/116664/2/BAB_IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/116664/3/BAB_III.pdf
http://repository.ub.ac.id/116664/4/Cover.pdf
http://repository.ub.ac.id/116664/5/BAB_V.pdf
http://repository.ub.ac.id/116664/6/Daftar_Pustaka.pdf
http://repository.ub.ac.id/116664/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kabupaten Malang. Studi penelitian adalah pada Program TPST 3R Berbasis Masyarakat yang ada di TPST Mulyoagung Bersatu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Program ini menekankan kepada pengurangan sampah yang dibuang oleh individu, rumah, atau kawasan seperti RT atau RW dengan motede 3R berbasis masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Fokus penelitian adalah 3R Berbasis Masyarakat di TPST Mulyoagung Bersatu yang meliputi: (a) Operasional dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, (b) Kelembagaan, (c) Pendanaan, dan (d) Partisipasi dan Pemberdayaan dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi Program TPST 3R Berbasis Masyarakat di TPST Mulyoagung Bersatu yang meliputi: (a) Faktor Pendukung dan (b) Faktor Penghambat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kabupaten Malang dengan studi pada Program TPST 3R Berbasis Masyarakat yang ada di TPST Mulyoagung Bersatu sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur. Akan tetapi dalam pelaksanaan program ini terdapat beberapa kendala yang bisa menghambat pengelolaan sampah berbasis masyarakat di TPST Mulyoagung Bersatu. Kegiatan operasional pengelolaan sampah sudah dilakukan dengan baik karena tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Dalam aspek kelembagaan, laporan yang dilakukan oleh TPST dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang masih belum dilakukan secara rutin. Tingginya biaya operasional yang tidak sebanding dengan penerimaan menjadi kendala utama dalam pelaksanaan program ini. Peran aktif masyarakat dalam bentuk partisipasi pembangunan TPST cukup tinggi. Akan tetapi partisipasi dalam penyampaian aspirasi dan pendapat masih rendah. Dalam implementasi kebijakan pengelolaan sampah, perlu adanya reward bagi masyarakat yang melakukan pemilahan sampah dari sumbernya. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat agar masyarakat mau memilah sampah sejak dari sumbernya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam kebijakan pengelolaan sampah adalah dengan menerapkan penggunaan teknologi dalam pengelolaan sampah. Masalah sampah tidak akan bisa diselesaikan jika tidak menggunakan bantuan teknologi.