Manajemen Stratejik Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Dana Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni ( RS RTLH ) (Studi Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Kantor Bappeda Kabupaten Tuban)
Main Author: | Setiawan, SatriaDwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/116648/ |
Daftar Isi:
- Upaya pengentasan kemiskinan diperlukan kebijakan yang memihak kepada masyarakat miskin dan perlu adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah dengan pihak swasta. Penanggulangan kemiskinan harus seimbang antara pengembangan usaha ekonomi, bimbingan sosial dan pemenuhan rumah layak huni. Pemenuhan rumah layak huni juga menjadi salah satu faktor dalam menetapkan standar kemiskinan. Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban membuat kebijakan yaitu program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS RTLH) bagi keluarga-keluarga miskin yang menempati rumah tidak layak huni. Pelaksanaan program RS RTLH Kabupaten Tuban sudah berjalan selama 7 mulai tahun 2007-2013, tetapi memiliki kendala dengan sumber dana yang terbatas, hal tersebut menyebabkan program RS RTLH tidak berjalan optimal karena masih jauh dengan sasaran target. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Fokus penelitiannya yaitu menajemen stratejik yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan permasalahan sumber dana yang terbatas dan siapa pemberi dana serta proses pemberian dana program RS RTLH . Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisa dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, terbatasnya sumber dana membuat pelaksanaan program RS RTLH tidak optimal dan masih jauh dengan sasaran target yang ditentukan. Para pengambil keputusan dalam program RS RTLH harus membuat strategi baru untuk mendapatkan sumber pendanaan yang baru, jika ingin meningkatkan program RS RTLH untuk tahun selanjutya. Pengembangan dalam mencari jejaring dengan perusahaan masih lemah, karena banyaknya perusahaan di Kabupaten Tuban yang berjumlah 17 perusahaan, tetapi ada beberapa perusahaan yang belum melaporkan hasil pengelolaan dana CSR. Dan sasaran target harus dikoordinasikan dengan pemberi sumber dana khusunya untuk bantuan yang bersumber dari TNI. Berdasarkan hasil penelitian adapun saran yang dapat peneliti berikan yaitu dibutuhkan keputusan inovasi strategi yang baru, mengembangkan jejaring untuk program RS RTLH agar segera mencapai sasaran target yang ditentukan salah satunya melalui dana CSR dan koordinasi sasaran target lebih ditingkatkan serta bantuan CSR Bank Jatim bisa setiap tahun