Pengembangan Desa Wisata Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Dan Pemerintah Desa (Studi di Desa Wisata Gunung Kawi, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang)
Main Author: | Noviyanti, GandesWahyuningsih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/116642/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan atas dasar pentingnya melakukan suatu pembangunan. Salah satu bentuk dari pembangunan yang memiliki prospek dan mampu memberikan manfaat yang besar serta menjanjikan adalah dengan melalui pembangunan pariwisata. Pembangunan pariwisata ini merupakan upaya untuk mengembangkan potensi dan sumber daya yang dimiliki, baik itu berupa kekayaan alam, kekayaan budaya berupa peninggalan kepurbakalaan, maupun kemajemukan dari tradisi dan kesenian yang selanjutnya dapat dikemas dengan baik sehingga dapat dijadikan sebagai suatu obyek dan daya tarik wisata. Desa Wonosari yang berada di Kabupaten Malang adalah salah satu desa yang mengembangkan potensi budaya dan tradisi yang dimilikinya sebagai daya tarik wisata sehingga menjadikan desa tersebut sebagai desa wisata. Kunjungan dari wisatawan domestik ataupun mancanegara akan memberikan sejumlah keuntungan terutama bagi perekonomian masyarakat dan Pemerintah Desa. Namun, terdapat permasalahan yaitu desa wisata tersebut hanya ramai pada harihari tertentu sehingga berdampak bagi masyarakat yang menggantungkan kehidupannya di sektor pariwisata. Oleh karena itu, Pemerintah Desa melakukan berbagai pengembangan untuk desa wisata agar dapat menunjang perekonomian masyarakat dan Pemerintah Desa. Dalam skripsi ini fokus masalah yang diambil adalah : (1) Bagaimana pengembangan Desa Wonosari sebagai desa wisata Gunung Kawi? (2) Bagaimana manfaat pengembangan Desa Wonosari sebagai desa wisata Gunung Kawi terhadap perekonomian masyarakat dan Pemerintah Desa? (3) Kendala apa sajakah yang dihadapi dalam pengembangan desa wisata Gunung Kawi? Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah berupa sumber data primer dari wawancara dan data sekunder berasal dari dokumen-dokumen untuk mendukung data primer. Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian, teknik pengumpulan data berasal dari wawancara dengan pihak-pihak terkait, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang ada, peneliti menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman yang di dalamnya mencakup reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengembangan yang dilakukan dalam mengembangkan wisata yang ada di Desa Wonosari meliputi pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan perencanaan produk wisata, viii promosi dan pemasaran wisata, serta peran dan tanggungjawab pemerintah. Keempat bentuk pengembangan ini dilakukan untuk mendukung dari beberapa potensi yang dimiliki desa wisata, seperti adanya obyek wisata ritual, tradisi, kesenian dan produk makanan unggulan agar dapat berkembang dengan baik sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berwisata. Pengembangan dari desa wisata memberikan manfaat terutama dalam perekonomian yaitu membuka kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama yang bekerja di bidang jasa, serta dapat meningkatkan pendapatan Pemerintah Desa dan membantu pembangunan desa. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan desa wisata meliputi pengembangan internal yang meliputi status kepemilikan tanah atau tanah tumpang karang, kurangnya pembinaan terhadap pramuwisata, serta kurangnya bantuan dana dari Pemerintah. Sedangkan kendala eksternal adalah kurangnya bentuk kerjasama dengan desa tetangga. Saran yang dapat diberikan penulis adalah pengembangan dari potensi kesenian yang ada perlu dilakukan dengan lebih baik lagi agar dapat menjadi daya tarik lain serta dapat dinikmati wisatawan. Terkait dengan adanya beberapa infrastruktur jalan yang masih rusak, maka penyediaan sarana dan prasarana perlu ditingkatkan lebih optimal agar wisatawan dapat merasa nyaman, perlu adanya pembinaan yang dilakukan secara rutin untuk para pramuwisata agar dapat memberikan pelayanan yang baik bagi wisatawan, selain itu kerjasama dan koordinasi dari berbagai pihak perlu ditingkatkan agar menjadi lebih baik lagi, serta Pemerintah Kabupaten Malang perlu membuat suatu peraturan ataupun kebijakan yang mengatur tentang desa wisata Gunung Kawi agar pengembangan dari desa wisata dapat lebih terarah dan lebih maksimal.