Pelaksanaan Sistem CAT (Computer Assisted Test) dalam Penerimaan Calon pegawai Negeri Sipil Tahun 2013 di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo
Main Author: | Bhaswari, FaraditaPutri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/116626/1/pdf_fix.pdf http://repository.ub.ac.id/116626/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam pengangkatan Sumber Daya Aparatur PNS yang tidak jauh dari tindak kecurangan seperti KKN, menuntut pemerintah melakukan inovasi dalam sistem perekrutan pegawai baru. Seperti di BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kabupaten Sidoarjo, yang mulai menerapkan sistem rekrutmen calon pegawai negeri sipil berbasis komputer yang disebut dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) . Sistem pengangkatan calon pegawai negeri sipil berbasis komputer tersebut merupakan upaya yang dilakukan BKD Kabupaten Sidoarjo dalam meningkatkan transparansi proses pengangkatan calon pegawai negeri sipil. Selama pelaksanaan sistem CAT, BKD Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan BKN sebagai penyedia sistem CAT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan transparansi dalam proses pengangkatan calon pegawai negeri sipil dengan menggunakan sistem CAT sehingga dapat diperoleh calon aparatur pemerintahan yang lebih baik, dan berkualitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di BKD Kabupaten Sidoarjo karena BKD Kabupaten Sidoarjo merupakan pelaksana dari kegiatan pengangkatan calon pegawai negeri sipil dengan menggunakan sistem CAT di Kabupaten Sidoarjo. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem CAT yang diterapkan oleh BKD Kabupaten Sidoarjo dalam pengangkatan CPNS merupakan bentuk upaya yang baik terutama dalam meningkatkan transparansi selama kegiatan pengangkatan calon pegawai negeri sipil. Hal tersebut terlihat dari panitia pelaksana yang terdiri dari berbagai instansi yang disesuaikan dengan tupoksinya, mekanisme pelaksanaan yang berjalan dengan baik, mulai dari pendaftaran, berlangsungnya tes dengan sistem CAT, hingga setelah tes, serta koordinasi yang dibentuk sesuai dengan rencana seperti koordinasi penyedia sarana dan prasarana, koordinasi pelaksana, sampai koordinasi setelah acara. Pada dasarnya program sistem CAT tersebut memiliki beberapa kekurangan dan beberapa hambatan seperti keterbatasan pendanaan, waktu yang kurang efisien, dan struktur panitia yang gemuk. Kekurangan dan hambatan yang tampak tersebut, perlu adanya perbaikan untuk kegiatan selanjutnya seperti adanya penekanan dana, perampingan panitia dan sistem pendaftaran dengan sistem online .