Efektivitas Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar); Perspektif Governance (Studi Di Kabupaten Sampang)
Main Author: | Marantika, Reni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/116622/1/skripsi_Reni_Marantika_%28105030500111032%29_administrasi_publik_%28pemerintahan%29.pdf http://repository.ub.ac.id/116622/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan kebutuhan garam nasional dari tahun ke tahun menyebabkan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia mengeluarkan program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). Tujuan program tersebut adalah untuk mengembangkan usaha garam rakyat serta mendukung kebijakan Swasembada Garam Konsumsi tahun 2014 dan Garam Industri tahun 2015. Salah satu sentra garam rakyat yang telah melaksanakan program PUGAR sejak tahun 2011 adalah Kabupaten Sampang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) dalam perspektif governance di Kabupaten Sampang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sampang berdasarkan pada pertimbangan bahwa Kabupaten tersebut telah melaksanakan program PUGAR sejak tahun 2011. Selain itu, Kabupaten Sampang juga dapat merepresentasikan pegaraman rakyat karena merupakan sentra pegaraman rakyat paling luas d i Indonesia yaitu seluas 4.246 Ha . Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa program PUGAR merupakan regulasi yang kurang tepat karena hanya menekankan pada penyaluran BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) daripada untuk menyelesaikan permasalahan dasar pegaraman yaitu permodalan dan pemasaran . Sosialisasi program PUGAR dilaksanakan 2 kali namun penyebaran informasi program masih belum merata. Sasaran program PUGAR dapat dikatakan sudah tepat sasaran dengan prosentase keberhasilan sebesar 89%. Tujuan program PUGAR yang berhasil dicapai adalah produksi garam rakyat sebesar 169.959 ton. Pemantauan program PUGAR telah berhasil dilaksanakan dan sebagian besar BLM telah digunakan sesuai dengan RUB. Sementara faktor pendukung program PUGAR di Kabupaten Sampang adalah adanya anggaran program PUGAR, peranan aktor program PUGAR sesuai tupoksi, dan dukungan dari masyarakat di lokasi sasaran. Faktor penghambat program PUGAR di Kabupaten Sampang adalah iklim kemarau yang pendek dan bencana banjir, aspek pemasaran melalui tengkulak membuat harga jual garam rendah, serta kurangnya tenaga pendamping mengakibatkan idenfikasi dan seleksi KUGAR berlangsung lama dan pelaksanaan tugas tidak maksimal. Hal tersebut yang menyebabkan program PUGAR di Kabupaten Sampang belum mencapai efektivitasnya sampai saat ini. Saran yang direkomendasikan antara lain: produksi garam dengan cara perebusan, membentuk koperasi dan penambahan tenaga pendamping.