Daftar Isi:
  • Perencanaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembangunan, karena berlangsung secara terus-menerus dan dilaksanakan secara bertahap baik dalam waktu 1 tahun, 5 tahun bahkan 20 tahun. Pendekatan pembangunan di Indonesia maupun di daerah saat ini lebih berorientasi pada pembangunan daratan daripada lautan. Agar pembangunan pada sektor kelautan dan perikanan dapat dimanajemen dengan baik, efektif, efisien dan memiliki tujuan yang jelas, maka dibutuhkan perencanaan skenario untuk mengoptimalkan potensi lokal Kabupaten Lombok Timur dengan kekuatan sumberdaya lokalnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis kondisi dan memformulasikan perencanaan skenario sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Lombok Timur berbasis potensi lokal. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan datanya ialah observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Data-data dianalisis menggunakan metode TAIDA (Tracking, Analysing, Imaging, Deciding, Acting) dengan bantuan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan analisis PEST-Plus (Politic, Economic, Social, Technology and Environment). Dari hasil penelitian, diketahui bahwa sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Lombok Timur, sebagian memiliki kondisi yang cukup baik dan berpotensi untuk dikembangkan kedepannya, baik dari komoditi penangkapan, budidaya, pengolahan dan pemasaran, namun sebagian memiliki kondisi pengelolaan yang belum optimal. Hal ini dikarenakan kurangnya anggaran pembangunan dan belum memadainya sumberdaya manusia (SDM) yang dimiliki. Untuk itulah dibentuk visi, misi dan strategi sektor kelautan dan perikanan dengan waktu capaian 5 sampai 20 tahun. Visi, misi dan strategi tersebut diinterintegrasikan kedalam empat skenario untuk memudahkan penerapannya. Agar skenario tersebut dapat terlaksana dengan baik, maka dilakukan optimalisasi peran stakeholder pembangunan yang ada di Kabupaten Lombok Timur saat ini dengan konsep lokal. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa setiap daerah yang ada di Indonesia secara umum dilengkapi oleh potensi dan sumberdaya lokal, walaupun jumlahnya tidak banyak. Hal ini menjadi bukti bahwa peluang untuk suatu daerah “tidak adanya anggaran pembangunan” dan “tidak adanya sumberdaya manusia (SDM)” seperti yang dijelaskan dalam skenario IV, peluang terjadinya sangat kecil sekali dan tidak mungkin suatu daerah untuk tidak memiliki salah satu dari dua focal concern yang ada, baik anggaran maupun sumberdaya manusia. Saran alternatifnya ialah melakukan kerjasama yang baik antar pemangku kepentingan, memanajemen/mengelola sumberdaya aparatur, tenaga lokal maupun masyarakat (khususnya di pesisir) melalui peningkatan pendidikan (berfokus perguruan tinggi) dan pengetahuan. Melakukan promosi tingkat lokal, regional bahkan internasional terhadap potensi kelautan dan perikanan Lombok Timur dengan memanfaatkan kapasitas sumberdaya lokal. Memaksimalkan mitra dan peran Badan Pengawasan Perdagangan Luar Negeri sebagai badan yang bergerak di dunia perdagangan luar negeri sekaligus pengontrol setiap harga produk kelautan dan perikanan.