Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Industri Kreatif Melalui Interaksi Triple Helix (Studi Kasus Pada Interaksi Triple Helix Dalam Pengembangan Industri Kecil Menengah Alas Kaki Di Kabupaten
Main Author: | Putri, AriKartikaSariHendra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/116534/1/Ari_Kartika.PDF http://repository.ub.ac.id/116534/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan karena potensi lokal yang dimiliki setiap daerah sangat perlu dikembangkan. Dalam mengembangkan potensi lokal di setiap daerah, pemerintah daerah harus mengetahui apa potensi yang dimiliki daerahnya dan bagaimana strategi yang tepat dalam mengembangkannya. Merujuk pada hakekat proses pengembangan ekonomi lokal yang merupakan kerjasama atau kemitraan antara pemerintah daerah dengan para stakeholders, pemerintah daerah tidak hanya dapat bekerjasama dengan sektor swasta saja, namun dapat juga bekerjasama dengan universitas. Kerjasama antar tiga aktor ini disebut sebagai interaksi triple helix. Triple helix menekankan pada pentingnya penciptaan sinergi tiga kutub yaitu Universitas, Industri dan Pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan inovasi daerah dengan berbasiskan pengetahuan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model interaktif. Lokasi dan situs dalam penelitian ini adalah Kabupaten Sidoarjo dengan 30.418 jumlah usaha yang dimilikinya (Diskoperindag & ESDM:2012) mempunyai potensi untuk mengembangkan ekonomi lokal dengan berbasiskan industri kreatif. Salah satu industri kreatif yang akan diulas dalam penelitian ini adalah industri sektor alas kaki yang merupakan salah satu produk fashion yang cukup potensial di Kabupaten Sidoarjo dan telah dikenal oleh masyarakat luas. Dari hasil penelitian, interaksi triple helix terjalin antara beberapa aktor seperti Universitas Ciputra, Institut Teknologi 10 November Surabaya, Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta, Asosiasi Persepatuan Indonesia, PT Prestasi Ide Jaya, Industri Kecil Menengah Alas Kaki di Kabupaten Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. Interaksi triple helix terjalin dalam bentuk pengembangan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia industri kecil menengah alas kaki di Kabupaten Sidoarjo dan pengembangan industri kecil menengah alas kaki yang bermanfaat dan berdampak positif terhadap industri kecil menengah itu sendiri, pemilik usaha, pegawai dan masyarakat sekitar. Manfaat dan dampak dari interaksi triple helix dalam pengembangan industri kecil menengah alas kaki adalah kemampuan dan kreatifitas pengusaha yang meningkat, omset yang meningkat dan terserapnya masyarakat lokal menjadi v tenaga kerja. Namun, interaksi triple helix yang terjadi belum sampai kepada bentuk yang paling ideal dimana interaksi triple helix yang terjadi dalam pengembangan industri kecil menengah alas kaki di Kabupaten Sidoarjo masih dalam bentuk statis model dimana universitas dan industri belum dapat berperan dan berinovasi secara maksimal sehingga belum dapat mnyelesaikan masalah utama pengusaha indutri kecil menengah alas kaki di Kabupaten Sidoarjo yaitu masalah dalam mendapatkan bahan baku.