Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai (Studi di Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang)
Main Author: | Pakpahan, EdiSaputra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/116517/1/Skripsi_.pdf http://repository.ub.ac.id/116517/ |
Daftar Isi:
- Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur ialah melalui pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan secara terencana dan sistematik. Dengan kata lain pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam organisasi adalah perbaikan kinerja pegawai yang meliputi pengetahuan dan ketrampilan yang mendukung, serta pembentukan sikap setiap para pegawai sesuai yang diinginkan oleh organisasi. Berangkat dari hal di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah explanatory, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua atau lebih variabel yang diteliti. Metode yang digunakan adalah survai dengan alat bantu menggunakan kuesioner. Adapun sampel yang digunakan adalah pegawai tetap Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang yang berjumlah 49 orang. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Analisis Korelasi Product Moment Pearson, Analisis Korelasi Parsial, Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai ditunjukkan nilai Fhitung = 9,222 > Ftabel = 3,195 dan diperoleh nilai korelasi dengan tingkat hubungan cukup kuat, demikian pula dengan uji parsial dengan uji t, untuk variabel pendidikan (X1) diperoleh koefisien regresi sebesar 0.387 dan thitung sebesar 3.298 dengan signifikansi sebesar 0.002. Nilai thitung tersebut lebih besar daripada ttabel (3.298 > 2.011) dan nilai signifikan lebih kecil daripada α = 0.05. Pengujian ini menunjukkan bahwa pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Untuk variabel pelatihan (X2) diperoleh koefisien regresi sebesar 0.028 dan thitung sebesar 0.593 dengan signifikansi sebesar 0.556. Nilai thitung tersebut lebih kecil daripada ttabel (0.593 < 2.011) dan nilai signifikan lebih besar daripada α = 0.05. Pengujian ini menunjukkan bahwa variabel pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dari pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa peranan pendidikan terhadap kinerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang cukup baik. Ini ditunjukkan dari nilai korelasi yang berada pada posisi cukup kuat. Sedangkan peranan pelatihan terhadap kinerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang rendah. Ini ditunjukkan dari nilai korelasi yang berada pada posisi yang rendah. Dan peranan pendidikan dan pelatihan secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang cukup baik. Ini ditunjukkan dari nilai korelasi yang berada pada posisi cukup kuat. Adapun saran yang perlu dipertimbangkan berdasarkan kesimpulan diatas yaitu pihak instansi terkait hendaknya terus meningkatkan pendidikan dan kegiatan pelatihan terhadap pegawainya, karena melalui hal ini dapat meningkatkan kualitas kinerja pegawainya agar dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh organisasi.