Daftar Isi:
  • Kampung Wisata Kungkuk (KWK) merupakan suatu destinasi wisata dengan konsep Desa Wisata dan dikelola langsung oleh masyarakat desa setempat, bernama Kepengelolaan KWK. Sebagai suatu organisasi dibawah naungan Pemerintah Desa Punten, Kepengelolaan KWK dituntut untuk dapat mengatur dan mengelola KWK hingga mencapai tujuan organisasi yakni kesejahteraan masyarakat desa melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini akan berkaitan dengan manajemen publik yang digunakan dalam pengelolaan KWK, sehingga dibutuhkan suatu manajemen strategis untuk pencapaian tujuan organisasi yakni dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi oleh dua fokus penelitian yaitu (1) Strategi Pengembangan Kampung Wisata Kungkuk berbasis Pendekatan Balanced Scorecard (BSC), dengan rincian, Perspektif Finansial; Perspektif Pelanggan; Perspektif Proses Bisnis Internal; dan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (2) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengembangan KWK. Sedangkan, analisa data yang digunakan adalah analisa data model interaktif dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepengelolaan KWK sebagai suatu organisasi publik juga membutuhkan suatu perencanaan dan manajemen yang strategis dalam pengambilan keputusan. Selama ini Kepengelolaan KWK menerapkan prinsip Enterpreneurship dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa, namun hal ini tidak dilengkapi dengan indikator ketercapaian maupun ukuran dalam mencapai tujuan. Maka dari itu BSC dapat digunakan sebagai pendekatan untuk membuat suatu strategi dalam pengembangan KWK. Di dalam ke-empat perspektif BSC ini nantinya juga akan ditentukan tujuan, target, ukuran dan inisiatif yang dapat dilakukan oleh pengelola KWK agar dapat mencapai tujuan yang telah disepakati. Dalam pembuatan strategi pengembangan menggunakan pendekatan BSC peneliti memberikan rekomendasi kepada pengelola KWK untuk membuat indikator ketercapaian dalam setiap perspektif di dalam BSC yakni tujuan, target, ukuran, dan inisiatif. Tujuan dan ukuran tersebut diturunkan melalui visi Kepengelolaan KWK yang secara umum adalah untuk kesejahteraan masyarakat desa. Adanya pengukuran ditujukan agar segala sesuatunya dapat terukur dan akan lebih mudah untuk dikelola, maka dari itu perlu ditetapkannya suatu ukuran dan tujuan di setiap perspektif BSC untuk membantu pengurus dalam mencapai tujuan organisasi.