Analisis Biaya Standar Untuk Mendukung Efisiensi Biaya Produksi Perusahaan (Studi pada PT. Gandum Malang)
Main Author: | Kristisana, Yuni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/116444/1/051405469.pdf http://repository.ub.ac.id/116444/ |
Daftar Isi:
- Pada umumnya tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan keuntungan maksimal yang diharapkan terus meningkat untuk setiap periode guna meningkatkan kesejahteraan karyawan maupun untuk membayar kewajibankewajiban perusahaan. Dalam mencapai tujuan tersebut dapat ditempuh dengan berbagai alternatif diantaranya meningkatkan pendapatan perusahaan dengan cara menghemat atau menekan biaya produksi termasuk ke dalam unsur intern perusahaan yang dapat dikendalikan. Penelitian ini mengukur efisiensi biaya produksi perusahaan dengan metode Biaya Standar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana objek penelitian adalah PT. Gandum Malang dengan periode penelitian 2013. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan metode Biaya Standar dapat menilai efisiensi biaya produksi perusahaan dengan lebih akurat. Dengan penilaian yang lebih akurat, perusahaan dapat melakukan perbaikan di bidang yang dianggap kurang, juga meningkatkan kualitas di bidang yang dianggap sudah baik. Peneliti juga memberikan beberapa masukan berdasarkan perhitungan yang dlakukan dengan metode Biaya Standar. Pada periode 2013 perusahaan menunjukan terjadinya selisih rugi pada biaya produksi yang terdiri dari Biaya bahan baku dan Biaya overhead pabrik, maka sebaiknya pihak manajemen perlu segera mengadakan penyempurnaan biaya standar dan melakukan perencanaan biaya produksi secara cermat sebelum melakukan proses produksi agar perusahaan dapat bekerja secara efisien dan dapat menekan biaya produksi agar harga pokok kompetitif dengan harga pasar. PT. Gandum Malang dalam menetapkan standar biaya masih perlu penyempurnaan, dimana anggaran disusun sebesar Rp. 241.352.364.650,-. Mengingat besarnya kapasitas yang dianggarkan maka perlunya perencanaan dan pengendalian yang baik. Analisis varians yang dilakukan menunjukan masih besarnya penyimpangan antara biaya standar dengan biaya aktual. Selisih antara rencana dan realisasi jarang dievaluasi dan dibiarkan saja, kalaupun dievaluasi itupun kurang ada penanganan lebih lanjut, sehingga perusahaan tidak mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada pada perencanaan periode terdahulu dan tidak menutup kemungkinan dapat terulang lagi pada periode berikutnya. Guna tercapainya efisiensi biaya produksi, maka dalam merencanakan biaya produksi dan pelaksanaan operasi produksi diperlukan pengendalian yang maksimal.