Analisis Sistem Akuntansi Pembelian Gabah/Beras Dalam Meningkatkan Pengendalian Intern [Studi pada Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) Sub Divisi Regional Malang]

Main Author: Novitasari, Maya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/116441/1/051405466.pdf
http://repository.ub.ac.id/116441/
Daftar Isi:
  • Analisis sistem akuntansi pembelian merupakan prosedur yng dilakukan oleh Perum BULOG Sub Divre Malang untuk membeli bahan baku. Organisasi publik akan membeli bahan baku kepada pihak kedua untuk diolah. Prosedur pada sistem akuntansi pembelian menggunakan dokumen-dokumen untuk merekam setiap transaksi yang dilakukan. Tujuannya agar terlaksananya pengendalian intern yang baik, sehingga transaksi pembelian berjalan sesuai dengan prosedur.Tujuan diadakannya penelitian adalah untuk mengetahui sistem akuntansi pembelian yang dilaksanakan oleh Perum BULOG Sub Divre Malang selain itu untuk mengetahui pelaksaan pembelian gabah/beras sudah mendukung terlaksananya pengendalian intern yang baik. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara kepada karyawan dan kepala bagian Pelayanan Publik (PP) Perum BULOG Sub Divre Malang serta mempelajari dokumendokumen yang berkaitan dengan sistem pembelian. Selain mempelajari dokumen, teknik yang dilakukan yaitu mengamati secara langsung pada proses pembelian pada Perum BULOG Sub Divre Malang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dokumen-dokumen yang digunakan dalam prosedur pembelian sudah cukup baik, masing-masing fungsi sudah melaksanakan tanggungjawabnya. Dalam hal pengendalian intern, struktur organisasi pada Perum BULOG Sub Divre Malang sudah memenuhi persyaratan pengendalian intern, pemeriksaan setiap tiga bulan sekali dan adanya Satuan Pengawas Intern (SPI). Sebaiknya Perum BULOG Sub Divre Malang memperhatikan lagi persyaratan administrasi mitra kerja sebelum dilakukannya pengajuan kontrak. Flowchart pembelian ada yang perlu disempurnakan lagi sehingga memudahkan untuk dipahami serta hasil kualitas gabah/beras yang sudah diuji oleh tim pemeriksa kualitas yang ditentukan oleh kepala gudang sebaiknya ditentukan oleh tim pemeriksa kualitas.