Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilandasi oleh permasalahan UMKM pada bidang pemasaran sehingga perlu adanya kebijakan untuk membantu perkembangan UMKM dalam memasarkan hasil produksi. Salah satu kebijakan yang dibuat yaitu melalui program Morning on Panglima Sudirman Street (MPS2). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimanakah implementasi MPS2 dalam mengembangkan UMKM. Lalu bagaimanakah perkembangan UMKM dengan adanya program MPS2. Dan apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung dalam implementasi program Morning on Panglima Sudirman Street dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif agar dalam mencapai tujuan penelitian didapatkan data dengan latar yang alami, lebih kaya makna dan bersifat holistis. Kemudian analisa data yang digunakan adalah model analisa interaktif dengan empat prosedur yaitu mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, lalu kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan implementasi program MPS2 bersumber dari Walikota Probolinggo dengan satuan kerja penggagas yaitu Bappeda. Model kebijakan yang terjadi bersifat top down dan bottom up karena kebijakan berasal dari atasan, namun masyarakat juga dilibatkan pada saat rapat untuk memberikan masukan kepada pemerintah. Faktor pendukung dalam implementasi kebijakan MPS2 adalah komunikasi yang efektif setiap aktor, sikap masyarakat yang antusias dan pengusaha UMKM yang terus berkreasi. Sedangkan faktor penghambatnya lebih bersifat teknis sepert tempat dan waktu yang terbatas dan penataan tempat parkir. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan bahwa diperlukan sosialisasi lebih giat mengenai pola pikir pengusaha UMKM agar dalam ajang promosi MPS2 mereka lebih mampu mengembangkan relasinya dan perlunya ketegasan antar SKPD untuk saling mengingatkan dalam pencantuman nomor stand pada kupon sembako gratis.