Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan Dalam Upaya Mendukung Pengendalian Intern (Studi Kasus pada PT. PLN (Persero) Udiklat Pandaan
Main Author: | Meritasari, Puspita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/116391/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/116391/ |
Daftar Isi:
- Setiap perusahaan sebaiknya mempunyai sistem akuntansi penggajian yang baik, karena apabila perusahaan tersebut tidak memiliki suatu sistem penggajian yang baik akan menyebabkan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tanggung jawab masing-masing. Salah satu tujuannya adalah untuk menghindari adanya penyelewengan diperlukan adanya pemisahan tugas antar bagian yang terkait yaitu untuk menghindari adanya kerjasama dalam kegiatan memanipulasi gaji. Selain itu sistem akuntansi penggajian juga digunakan dalam penentuan gaji karyawan. Sehingga jelas sudah bahwa sistem penggajian sangat penting bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri. Selain itu untuk menghindari adanya kesalahan sistem kerja penggajian yang dapat menghambat kinerja pegawai dan juga kurangnya tenaga kerja yang bergerak dalam bidang akuntansi penggajian sehingga memberi dampak yang tidak baik pada kinerja karyawannya. Dan menghindari adanya demo karyawan yang disebabkan keterlambatan pemberian gaji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem akuntansi penggajian pada karyawan PT PLN (Persero) Udiklat Pandaan dalam upaya mendukung pengendalian intern perusahaan dan untuk mengetahui pengendalian intern pada sistem akuntansi penggajian yang digunakan. Penelitian ini dilaksanakan di PT PLN (Persero) Udiklat Pandaan yang merupakan perusahaan bergerak dalam bidang jasa penyediaan tenaga listrik bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Penentuan gaji karyawan pada PT PLN (Persero) Udiklat Pandaan menggunakan sistem matriks artinya pembayaranpembayaran yang menyangkut kesejahteraan karyawan diukur dan dinilai berdasarkan peringkat. Peringkat tersebut memiliki bobot kerja dan tanggung jawab masing masing karyawaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkaitan dengan fungsi-fungsi yang terkait sebaiknya untuk fungsi bagian pencatat waktu dibuat terpisah dari fungsi SDM. Agar fungsi SDM lebih fokus melakukan pencatatan administrasi kesehatan dan untuk menghindari adanya kesalahan dalam bagian pencatat waktu. Catatan akuntansi yang v digunakan hendaknya ditambahkan kartu harga produk, kartu biaya dan kartu penghasilan karyawan. Sehingga mempermudah didalam pencatatannya dan dapat dijadikan sebagai arsip serta dapat dipertanggungjawabkan juga pembayaran gaji yang telah dilakukan. Sebaiknya pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan gaji dilakukan lebih dari sekali untuk menghindari adanya kesalahan dalam pencatatan maupun perhitungan gaji karyawan. Dan sebaiknya ada pemeriksaan secara berkala terhadap mesin finger print machine untuk menghindari adanya kerusakan pada mesin.