Analisis Pemebentukan Portofolio Optimal Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal (Studi Pada Saham Jakarta Islamic Index (JII) periode 2011-2013)

Main Author: Wisambudi, MBagus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/116319/1/fix_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/116319/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengimplikasikan model indeks tunggal untuk memecahkan masalah dalam pemilihan portofolio. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pada saham Jakarta Islamic Index (JII) dan menentukan saham-saham manakah yang membentuk portofolio optimal. Setelah terbentuk portofolio optimal, maka akan ditentukan besarnya proporsi dana untuk masingmasing saham tersebut. Kemudian menentukan besarnya expected return dan risiko portofolio yang ditentukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan teknik purpose sumpling, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Populasi dalam yang terdapat dalam penelitian ini sebanyak 46 saham kemudian setelah di proses dengan teknik tersebut, maka diperoleh sampel sebanyak 16 saham. Dengan model indeks tunggal, besarnya excess return to beta, Ci dan cut-off point dapat ditentukan sehingga dapat ditentukan saham-saham yang membentuk portofolio optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 saham yang merupakan sampel penelitian, terdapat 4 perusahan pembentuk portofolio optimal. Keempat saham tersebut adalah saham dengan kode emiten UNVR, KLBF, ASRI dan CPIN dengan proporsi dana masing-masing saham berturut-turut adalah sebesar 33,30%, 55,77%, 6,12% dan 4,82%. Kemudian tingkat pengembalian dari portofolio yang terbentuk (expected return portofolio) sebesar 0,0268 atau 2,68% sedangkan risiko portofolio sebesar 0,0024 atau 0,24%. Investor yang akan menginvestasikan dananya dalam bentuk saham, sebaiknya tidak menginvestasikan hanya pada satu saham saja. Hendaknya melakukan diversifikasi pada beberapa saham untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan. Apabila terjadi kerugian pada suatu saham, investor masih mendapatkan keuntungan dari saham lain sehingga menutupi kerugian tersebut.