Analisis Biaya Diferensial Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus (Studi Kasus pada Perusahaan Kecap cap “Kuda” Tulungagung)

Main Author: Hidayati, Auful
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/116310/1/SUMMARY.pdf
http://repository.ub.ac.id/116310/2/DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/116310/2/DAFTAR_TABEL.pdf
http://repository.ub.ac.id/116310/3/BAB_1-5.pdf
http://repository.ub.ac.id/116310/3/DAFTAR_GAMBAR.pdf
http://repository.ub.ac.id/116310/4/Cover.pdf
http://repository.ub.ac.id/116310/
Daftar Isi:
  • Persaingan antar perusahaan industri semakin ketat, terutama bagi perusahaan yang mempunyai produk sejenis. Setiap manajemen perusahaan pasti akan menghadapi suatu masalah, salah satunya adalah masalah dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang analisis biaya diferensial untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus pada Perusahaan Kecap cap “Kuda” Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Fokus penelitian ini adalah data penjualan, data produksi, data biaya produksi, data biaya non produksi, dan laporan laba rugi Perusahaan Kecap cap “Kuda” tahun 2013. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah perusahaan akan memperoleh tambahan l aba sebesar Rp 2.748.258,96 jika perusahaan menerima pesanan khusus dari UD. Jiar dan perusahaan akan memperoleh tambahan laba sebesar Rp 2.392.904,17 jika perusahaan menerima pesanan khusus dari UD. Sumber Rejeki. Perusahaan sebaiknya menggunakan analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, karena analisis biaya diferensial yang diperhitungkan hanya biaya yang biaya variabel saja. Biaya tetap tidak dimasukkan ke dalam perhitungan dikarenakan biaya tetap dibebankan pada biaya di periode yang bersangkutan.