Stereotip Gender Pada Pekerja Perempuan Di Kebun Kopi (Studi Kasus Di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang)

Main Author: Oktaneldanora, Yudit
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11630/
Daftar Isi:
  • Perempuan merupakan seseorang yang sering menerima ketidakadilan gender dan biasanya dilihat dari tingkat pendidikan, pekerjaan, akses atau sumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politik. Stereotip gender merupakan salah satu bentuk dari ketidakadilan gender yang mencerminkan adanya perilaku seseorang untuk memberikan pelabelan perempuan secara lemah lembut, tidak berdaya, dan feminim. Meskipun perempuan memiliki pelabelan tersebut yang sudah melekat pada dirinya tetapi perempuan masih memiliki kontribusi penting dalam rumahtangga seperti halnya perempuan bekerja untuk membantu laki-laki sebagai pencari nafkah utama, perempuan termotivasi untuk mendapatkan pendapatan dalam pemenuhan kebutuhan rumahtangga meskipun memiliki resiko yang tinggi. Hal ini terjadi pada pekerja perempuan di kebun kopi Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan sehingga perempuan termotivasi dan memberikan kontribusi ekonomi dalam rumahtangga. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2018. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode snowball sampling untuk mendapatkan 12 informan dan metode purposive sampling untuk mendapatkan 5 key informant yang dianggap berpengaruh dan mengetahui pekerjaan perempuan di kebun secara turun menurun. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan data primer berupa hasil obervasi, wawancara terstruktur, dan wawancara mendalam, selain itu menggunakan data sekunder data dokumenter maupun arsip desa seperti monografi dan demografi Desa Srimulyo. Data yang diperoleh dianalisis melalui deskriptif kualitatif Miles dan Huberman serta analisis gender model Harvard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pada budidaya didominasi oleh laki-laki sedangkan pada aktivitas pasca panen didominasi oleh perempuan. Sedangkan pada komponen akses, kontrol lebih didominasi oleh laki-laki daripada perempuan. Motivasi tertinggi perempuan untuk bekerja meskipun terdapat resiko yang tinggi seperti proses memanjat kopi pada saat panen dan kemiringan lahan yang curam yaitu untuk mengisi waktu luang. Sedangkan adanya pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan membuat kontribusi ekonomi yang besar dalam rumahtangga karena rumahtangga dikatakan tidak miskin ketika perempuan ikut andil bekerja atau mendapatkan penghasilan didalamnya. Dapat dikatakan pekerja perempuan di kebun kopi Desa Srimulyo meskipun mendapatkan ketidakadilan gender didalamnya tetapi mereka memiliki peran besar dalam rumahtangga. Oleh karena itu perempuan juga harus menerima keadilan yang sama dengan laki-laki di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.