Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi pada Karyawan Divisi Drilling & Oilfield Services PT Elnusa Tbk. Jakarta)
Daftar Isi:
- Peneltian dengan Judul Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Motivasi Kerja Karyawan yang dilakukan pada Karyawan Divisi Drilling & Oilfield Services PT Elnusa Tbk. Jakarta ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variabel Keselamatan Kerja (X1) dan Kesehatan Kerja (X2) secara simultan dan parsial serta variabel dominan terhadap variabel Motivasi Kerja (Y). Jenis penelitian yang digunakan explanatory research dengan metode penelitian kuantitatif, sehingga teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada 86 karyawan yang merupakan sampel pada karyawan Divisi Drilling & Oilfiled Services PT Elnusa Tbk. Jakarta. Analisis data dalam peneltian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan computer yang kemudian diolah menggunakan program SPSS v. 18.0.0. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat diketahui bahwa rata-rata hasil jawaban responden variabel Keselamtan Kerja (X1) cenderung sutuju dengan nilai mean sebesar 3,70. kemudian variabel Kesehatan Kerja (X2) jawaban responden juga cenderung setuju dengan nilai mean sebesar 3,68. Dan variabel Motivasi Kerja (Y) rata rata hasil jawaban responden juga menunjuk pada jawaban cenderung setuju, hal ini ditunjukan dengan nilai mean sebesar 3,64. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa mayoritas responden menyetujui atau menilai Keselamatan Kerja (X1) dan Kesehatan Kerja (X2) yang diberikan perusahaan cukup baik dan Motivasi Kerja (Y) karyawan juga cukup baik. Hasil Penelitian analisis regresi linear berganda menunjukan bahwa secara simultan dan parsial variabel Keselamatan Kerja (X1) dan Kesehatan Kerja (X2) mempunyai pengaruh terhadap Motivasi Kerja (Y). Hal ini ditunjukan dengan hasil Uji Simultan yang menunjukan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (44.996 > 3,954), dengan sig t lebih kecil dari αlpha (0.000 < 0.05). pada Hasil Uji Parsial menunjukan thitung lebih besar dari ttabel (2.759 > 1.988), dengan Sig t lebih kecil dari αlpha (0.007 < 0.05) untuk variabel Keselamatan Kerja (X1) dan thitung lebih besar dari ttabel (4.529 > 1.988), dengan Sig t lebih kecil dari αlpha (0.000 < 0.05) untuk Variabel Kesehatan Kerja (X2). Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa variabel dominan adalah variabel Keselamatan kerja (X1). Maka dari itu perusahaan diharapkan lebih meningkatkan Kesehatan Kerja (X2).