Pembentukan Portofolio Optimal Saham Berdasarkan Model Indeks Tunggal (Studi pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2013)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saham-saham yang termasuk dalam indeks LQ-45 yang memenuhi kriteria pembentukan portofolio optimal. Apabila sudah diketahui saham-saham pembentuk portofolio optimal, besarnya proporsi dana dari masing-masing saham dapat diketahui. Selanjutnya besarnya expected returndan tingkat risiko portofolio dapat ditentukan. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan populasi sebanyak 68 saham. Pemilihan sampel didasarkan pada kriteria bahwa sahamsaham tersebut adalah saham-saham yang terdaftar di BEI dan secara berturutturut termasuk dalam indeks LQ-45 selama 3 tahun pengamatan yaitu tahun 2011- 2013. Dalam penelitian ini terdapat 25 sampel yang terpilih. Data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah penerapan Model Indeks Tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 saham yang merupakan sampel penelitian, hanya terdapat enam saham yang merupakan saham-saham pembentuk portofolio optimal. Keenam saham tersebut adalah saham UNVR, TLKM, KLBF, JSMR, ASII, dan CPIN dengan proporsi dana masing-masing saham berturut-turut adalah sebesar 25,96%, 25,98%, 37,17%, 9,75%, 0,66%, dan 0,48%. Portofolio yang terbentuk dari keenam saham tersebut mampu memberikan expected return sebesar 2,30% dan mengandung risiko sebesar 0,09%. Investor yang akan atau sedang menginvestasikan dananya dalam bentuk saham sebaiknya tidak menginvestasikannya hanya pada satu saham saja. Hai ini dikarenakan risiko yang akan ditanggung adalah relatif lebih besar. Apabila terjadi kerugian atas investasinya, investor tidak akan mendapatkan keuntungan apapun. Akan tetapi, apabila investor menempatkan dananya pada beberapa saham, risiko yang akan ditanggung akan terdiversifikasi. Apabila terjadi kerugian pada satu saham, investor masih mendapatkan keuntungan dari saham lain sehingga dapat menutupi kerugian tersebut.