Analisis Capital Budgeting Sebagai Alat Untuk Pengambilan Keputusan Investasi Asset Tetap (Studi Kasus Pada PT. Pandawa Sakti Lintas Nusa MJ Tour & Travel Malang)

Main Author: Hutting, RebeccaFortunella
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/116130/1/KATA_PENGANTAR.pdf
http://repository.ub.ac.id/116130/2/BAB_I-V.pdf
http://repository.ub.ac.id/116130/3/RINGKASAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/116130/4/DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/116130/5/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/116130/
Daftar Isi:
  • Investasi asset tetap pada umumnya membutuhkan dana yang cukup besar dan merupakan salah satu keputusan paling kritis bagi keberhasilan perusahaan. Menanggapi permasalahan tersebut, maka setiap perusahaan perlu membuat penganggaran modal atau yang dikenal dengan capital budgeting . Capital budgeting berfungsi untuk menilai menguntungkan atau tidak suatu investasi yang akan dilakukan perusahaan. Permasalahan yang dibahas pada skripsi ini adalah penambahan satu unit kendaraan Gran Max BV 1.3 AC baru untuk meningkatkan kegiatan operasional, yang diharapkan dapat memenuhi permintaan dan meningkatkan laba perusahaan. Untuk mewujudkan hal tersebut PT. Pandawa Sakti Lintas Nusa MJ Tour & Travel Malang perlu untuk melakukan investasi asset tetap berupa pembelian satu unit kendaraan Gran Max BV 1.3 AC yang dihitung dengan menggunakan teknik capital budgeting dan dilihat dari kemampuan keuangan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif mengenai penerapan kriteria-kriteria penilaian investasi khususnya pada teknik capital budgeting dalam menilai keuntungan suatu usulan investasi tersebut untuk dilaksanakan. Hasil analisis skripsi menggunakan teknik capital budgeting dapat disimpulkan bahwa investasi tersebut menguntungkan untuk dilaksanakan. Dengan metode Average Rate of Return (ARR) sebesar 11,55% lebih besar dari discount factor yaitu sebesar 10,82%, Payback Period menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi yang ditanam adalah 5 tahun 10 bulan lebih cepat dari masa ekonomis asset yaitu 8 tahun, dan hasil perhitungan NPV di nilai menguntungkan karena hasil NPV bernilai positif (NPV > 0), yaitu sebesar Rp 1.525.986,36. Demikian pula dengan Benefit Cost Ratio diperoleh hasil lebih besar dari satu, yaitu sebesar 1,014. Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,15% lebih besar dari discount factor yaitu 10,82%. Dari kesimpulan yang ada peneliti memberikan saran agar perusahaan segera melaksanakan rencana investasi asset tetap berupa penambahan satu unit kendaraan Gran Max BV 1.3 AC karena rencana investasi tersebut menguntungkan pihak perusahaan dan penggunaan capital budgeting dapat mengurangi resiko kerugian atau kegagalan yang akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan.