Evaluasi Kebijakan Pembangunan Kawasan Sebagai Central Business District (Cbd) (Studi Kasus Tentang Pembangunan Kawasan Simpang Lima Gumul Di Kabupaten Kediri

Main Author: Aditya, Riza
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/116112/1/Riza_Aditya_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/116112/
Daftar Isi:
  • Salah Satu Masalah Penting Yang Banyak Dijumpai Di Masyarakat Negara Dunia Ketiga Adalah Kemiskinan. Tidak Dipungkiri Bahwa Kemiskinan Akan Berdampak Pada Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Yang Merupakan Permasalahan Klasik Sehingga Harus Segera Ditangani Agar Keadilan Sosial Bagi Masyarakat Dapat Terwujud Sesuai Dengan Sila Ke-5 Pancasila. Salah Satu Cara Untuk Mengurangi Dan Menyelesaikan Masalah Kemiskinan Adalah Melalui Pembangunan. Pembangunan Yang Saat Ini Dapat Dilihat Secara Nyata Di Kabupaten Kediri Adalah Pembangunan Kawasan Simpang Lima Gumul (Slg) Yang Terletak Di Desa Tugu Rejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Kawasan Simpang Lima Gumul Ini Akan Dijadikan Sebagai Kawasan Central Business District (Cbd) Di Kabupaten Kediri. Namun Pada Kenyataannya Hingga Saat Ini, Kinerja Dampak Kebijakan Pembangunan Kawasan Ini Masih Belum Dapat Dirasakan Manfaatnya Karena Belum Terdapat Kegiatan-Kegiatan Perekonomian Sesuai Dengan Cita-Cita Untuk Menjadikan Kawasan Simpang Lima Gumul Menjadi Kawasan Central Business District (Cbd). Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mendeskripsikan Dan Mengevaluasi Hasil Dan Kinerja Dampak Kebijakan Pembangunan Kawasan Simpang Lima Gumul Sebagai Central Business District (Cbd) Terhadap Peningkatan Perekonomian Di Kabupaten Kediri, Serta Untuk Mengetahui Bagaimanakah Pilihan Kebijakan Yang arus Diambil Agar Pembangunan Kawasan Simpang Lima Gumul Dapat Dirasakan Manfaatnya. Penelitian Ini Menggunakan Jenis Penelitian Deskriptif Dengan Pendekatan Kualitatif, Sementara Pengumpulan Data Primer Melalui Wawancara, Data, Dan Observasi Serta Sekunder Melalui Studi Pustaka. Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Banyaknya Kendala Yang Dihadapi Oleh Pengelola Kawasan Simpang Lima Gumul Yaitu Bappeda, Kantor Penanaman Modal, Dan Disbudpar Kabupaten Kediri Sehingga Kinerja Dari Para Pengelola Tersebut Kurang Optimal. Di Samping Itu, Kendala Dari Eksternal Yaitu Kurangnya Minat Investor Untuk Melakukan Investasi Di Kawasan Tersebut Masih Sangat Minim. Melihat Kondisi Tersebut, Dibutuhkannya Pilihan-Pilihan Kebijakan Untuk Memperbaiki Kawasan Simpang Lima Gumul Agar Menjadi Berkembang Kedepannya. Peneliti Menyarankan Agar Komunikasi Antar Pengelola Lebih Ditingkatkan. Hal Yang Terpenting Adalah Perbaikan Kebijakan Terkait Masuknya Investor Di Kawasan Tersebut. Hal Ini Disebabkan Karena Peran Investor Sangat Penting Untuk Perkembangan Kawasan Simpang Lima Gumul Ini Yang Lebih Baik Ke Depannya.