Optimalisasi Fosfat Untuk Pertumbuhan Dan Kemampuan Antagonis Saccharomyces Cerevisiae Terhadap Fusarium Sp
Main Author: | Hardianto, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11597/ |
Daftar Isi:
- Saccharomyces cerevisiae merupakan khamir yang dikenal dimasyarakat umum sebagai ragi tape dengan fungsi sebagai fermentor dalam industri rumahan. Salah satu bahan buangan yang mampu dimanfaatkan sebagai media pertumbuhan khamir ialah air kelapa. Sel-sel khamir mulai tumbuh dengan asupan nutrisi seperti fosfat dan sel khamir akan bekerja jauh lebih cepat. Selsel khamir mengambil fosfat sebagai ATP. Kemudian mereka mengubahnya menjadi bentuk dipolimerisasi fosfat yang sering ditemukan dalam mitokondria. S.cerevisiae juga mampu melakukan fungsi lainnya yaitu dalam proses pengendalian biologis. Mekanisme ini umumnya didasarkan pada kemampuan agen biokontrol, termasuk khamir yang mampu menekan sel patogen, Setiap khamir memiliki cara mekanisme dalam menghambat suatu patogen. Salah satu patogen penyebab penyakit tanaman yang menyebabkan kerugian adalah patogen Fusarium. Pengendalian penyakit ini masih bertumpu pada penggunaan fungisida sintetik, yang apabila diaplikasikan tidak sesuai dengan rekomendasi dapat mempengaruhi karakteristik fisik dan biologi tanah, meninggalkan residu yang membahayakan lingkungan dan makhluk hidup lainnya, serta meningkatkan resistensi pathogen. Oleh karena itu, diperlukan adanya langkah solutif dalam mengendalikan penyakit ini. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian nutrisi fosfat terhadap pertumbuhan serta potensi antagonismenya terhadap Fusarium sp. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen, Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2017. Perbanyakan khamir S. cerevisiae pada media air kelapa dengan penambahan potassium fosfat (KH2PO4) disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor dengan 6 perlakuan, yaitu 0,125%, 0,25%, 0,375%, 0,5% dan 0,625% dan tanpa penambahan potassium fosfat (KH2PO4) sebagai kontrol dengan 4 kali ulangan dan pengujian antagonis hasil dari perbanyakan khamir diujikan dengan Fusarium sp. secara in vitro yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan. Masing- masing diulang sebanyak 3 ulangan. Uji pertumbuhan S. cerevisiae pada media air kelapa dengan penambahan KH2PO4 menghasilkan isolat khamir dengan 0,5% KH2PO4 sebagai media dengan jumlah kerapatan populasi tertinggi. Pengujian antagonisme khamir antara S. cerevisiae dengan Fusarium sp. pada media PDA didapatkan hasil bahwa pada isolat A0-A4 setelah 7 HSI memiliki daya antagonis yang tertinggi.