Kontribusi Bmi Purna Perempuan Terhadap Pembentukan Usaha Dibidang Pertanian (Studi Kasus Buruh Migran Indonesia (Purna) Di Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur)
Main Author: | Kuswanto, Andre Ronaldo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11592/ |
Daftar Isi:
- Tenaga kerja adalah pelaku pembangunan dan pelaku ekonomi baik secara individu maupun secara kelompok yang mempunyai peran yang signifikan dalam aktivitas perekonomian nasional. Secara umum proses pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan dan memperluas kesempatan kerja, meningkatkan penghasilan devisa bagi negara, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga mengantarkan tenaga kerja Indonesia pada taraf kehidupan produktif, mandiri, dan sejahtera. Data departemen tenaga kerja dan transmigrasi tahun 2004 menunjukkan bahwa sumbangan devisa tenaga kerja Indonesia mencapai US $ 170,87 juta, sebagian besar devisa tersebut berasal dari tenaga kerja khususnya wanita dari sektor informal Tujuan penelitian ini untuk menganalisis apa saja kegunaan remitan yang dihasilkan para BMI purna terhadap keluarga mereka serta kontribusinya ke desa Sukonolo untuk pembangunan desa serta meningkatkan sarana dan prasarana desa. Hasil penelitian untuk tunjuan pertama yaitu, Kontribusi BMI wanita pun semakin dapat dilihat dimulai dari banyak ibu rumah tangga lain yang tertarik untuk menjadi BMI di negara orang hingga sekarang. Dari saat itulah ekonomi di Desa Sukonolo meningkat dimulai dari tiap satu per satu keluarga yang menjadi sejahtera, Dapat memperbaiki pola makan menjadi lebih baik, selain itu mereka juga dapat merenovasi rumah, melunasi hutang hutang mereka serta menyekolahkan anak mereka Hasil analisis untuk tujuan kedua yaitu, Kondisi Desa Sukonolo pasca kepulangan para BMI tidak begitu banyak berubah selain rumah warganya yang terlihat lebih bagus serta tempat ibadah yang mulai ditambahkan dari iuran masing masing warga, namun tidak adanya sumbangan langsung dari para BMI purna ke kas desa untuk pembangunan desa