Daftar Isi:
  • Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang dapat mengembangkan keahlian dan kemampuan baru dalam bekerja agar apa yang diketahui dan dikuasai saat ini maupun untuk masa mendatang dapat membantu karyawan untuk mengerti apa yang seharusnya dikerjakan dan memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan dan keahlian yang sedang menjadi tanggung jawabnya.Peningkatan kemampuan sumber daya manusia sebagai tenaga perencana dan pelaksana salah satunya dapat dilakukan dengan mengadakan program pelatihan. Karyawan perlu diberi pelatihan agar dapat menguasai bidang pekerjaan mereka dengan baik yang pada akhirnya pelatihan tersebut akan dapat meningkatkan kinerja mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pelatihan(X 1 ) terhadap kemampuan kerja karyawan (Y 1 ), menjelaskan pengaruh pelatihan (X 1 ) terhadap kinerja karyawan (Y 2 ),serta menjelaskan pengaruh kemampuan kerja (Y 1 ) terhadap kinerja karyawan (Y 2 ) di PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan ( explanatory research), serta pendekatan penelitian yang digunakanan adalah kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial yang menggunakan analisis jalur. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang yang telah mengikuti program pelatihan di kantor pusat PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang yang berjumlah 66 orang. Teknik sampling yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan rumusan masalah dapat diketahui terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan terhadap kemampuan kerja pada PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang P ≤ 0,05 dengan koefisien jalur 0,745. Terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan terhadap kinerja karyawanpada PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang P ≤ 0,05 dengan koefisien jalur 0,408. Dapat dilihat pula terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang P ≤ 0,05 dengan koefisien jalur 0,416. Kemampuan kerja berstatus sebagai variabel moderator atau penguat dalam hubungan pelatihanterhadap kinerja karyawan, karena nilai pengaruh total lebih besar dari pengaruh langsung. Hal ini berarti pelatihan akan mampu menaikkan kinerja lebih besar jika melalui peningkatan kemampuan kerja.