Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kualu Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara

Main Author: Priambodo, Billy Mosis
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11576/
Daftar Isi:
  • Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah suatu sistem pembangkit listrik yang dapat mengubah energi kinetik air dengan tinggi jatuh menjadi tenaga listrik, dengan melewatkan air pada turbin air dan generator. Seperti yang disebutkan Pasal 4 ayat 4 UU No. 20 Tahun 2002 tentang ketenaga listrikan disebutkan pula, untuk menjamin ketersediaan energi utama untuk PLTA, maka penggunaan sumber energi setempat akan diprioristakan dengan kewajiban mengutamakan pemanfaatan sumber energi terbarukan. Maka dari itu PLTA dipilih sebagai salah satu energi alternatif dikarenakan memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan pembangkit listrik lainnya, antara lain adalah tenaga penggeraknya yang mustahil habis, dengan operasi dan pemeliharaan yang sesuai dengan prosedur maka PLTA adalah pilihan terbaik untuk energi terbarukan. Pada studi perencanaan ini, akan dilakukan perencanaan dan analisis terkait perencanaan pembangkit listrik di Aek Kualu, Kabupaten Toba Samosir. Perencanaan mulamula dilakukan analisis debit andalan yang bertujuan untuk menentukan setiap dimensi bangunan hingga daya dan energi dari PLTA Kualu. Bangunan yang direncanakan meliputi Intake, Feeder Canal, Bak Pengendap, Saluran Pembawa, Bak Penenang, Pipa Pesat, Rumah Pembangkit, dan Saluran Pembuang. Nantinya, Setelah direncanakan seluruh komponen PLTA, maka akan diketahui nilai daya (Kw) yang dihasilkan serta produksi energi tahunan (kWh). Sebagai penentu kelayakan proyek, Analisa Ekonomi menjadi pilihan untuk mengetahui layak tidaknya perencanaan pembangunan PLTA Kualu. Hasil Perencanaan pada studi ini didapatkan debit pembangkit dengan keandalan 65% sebesar 2x9,02 m3/detik. Intake dengan tinggi ambang 1,5 meter dan lebar 8 meter (2 pintu), saluran feeder canal dengan lebar 7 meter, bak pengendap dengan periode pembilasan 25 hari, saluran pembawa dengan lebar 5 meter, pipa pesat dengan diameter 2,4 meter dan ketebalan 12 mm, bak penenang dengan volume 1623,694 m3, dan saluran pembuang dengan lebar 13 meter. Trubin yang digunakan adalah tipe francis , yang mampu menghasilkan 12483,82 kW dengan energi 71,171 GWh dalam 1 tahun. Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Rp217.473.807.028 dengan suku bunga 10,50%, Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,37, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,32 %, Payback Period selama 14,56 tahun. Dari beberapa metode Analisa ekonomi yang digunakan dapat disimpulkan untuk pembangunan PLTA Kualu layak secara ekonomi.