Perancangan Battery Management System pada Battery Pack Mobil Listrik Litium-Ion 18650 Tersusun 20 Seri

Main Author: Khairi, Alfian
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11573/
Daftar Isi:
  • Mobil listrik merupakan mobil ramah lingkungan yang menggunakan energi listrik dari baterai sebagai sumber energi, dan menggunakan motor listrik sebagai penggerak sehingga tidak ada gas buang. Dalam mobil listrik baterai yang digunakan tidak hanya satu, baterai dapat disusun seri ataupun parallel untuk mendapat tegangan dan kapasitas yang diinginkan, susunan baterai ini dikenal dengan istilah baterai pak. Jenis baterai yang digunakan pada mobil listrik biasanya jenis litium-ion 18650 karena memiliki kerapatan energi yang tinggi. Namun jenis baterai ini tidak boleh digunakan pada kondisi diluar batasnya karna akan mengurangi siklus hidupnya dan lebih cepat untuk diganti sehingga berdampak pada sektor biaya perawatan mobil listrik. Oleh karena itu diperlukan sebuah alat untuk mengatur penggunaan baterai baik saat proses pengisian atau pengosongan yang dikenal dengan nama Battery Management Sistem (BMS). BMS merupakan sistem elektronik yang berfungsi untuk mengatur, memonitoring, dan menjaga baterai dari kondisi kondisi yang dapat merusak baterai. Berdasarkan permasalahan tersebut, sebuah BMS dirancang untuk baterai pak mobil listrik litium-ion 18650 tersusun seri. BMS yang dirancang ini dapat melakukan proses balancing terhadap 20 sel dengan metode cell to cell active balancing, pembacaan tegangan menggunakan metode voltage divider, pembacaan arus menggunakan sensor ACS712-30A, pembacaan suhu menggunakan sensor LM35, dan sistem proteksi yang digunakan adalah relay dan fuse. Hasil penelitian menunjukkan BMS dapat memonitoring tegangan individu sel dengan rata-rata selisih 0,054 V, memonitoring arus pengisian dan pengosongan baterai denga rata-rata selisih 0,04 A, memonitoring suhu dengan rata-rata selisih 1,21oC. Dan juga sistem proteksi baterai pak pada BMS bekerja sebagaimana mestinya saat kondisi undervoltage, overvoltage, overheat, dan overcurrent. Selain itu BMS juga dapat melakukan balancing antara baterai bertegangan tinggi dan baterai bertegangan rendah, dalam waktu 6 jam selisih tegangan berkurang menjadi 0,084V dengan arus balancing sebesar 22,5 mA rms.