Pengaruh Bid-Ask Spread, Market Value, Risk of Return dan Dividend Payout Ratio Terhadap Holding Period Saham Biasa (Studi Pada Saham ILQ 45 Periode 2009-2010)
Main Author: | Sholikhatin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/115585/1/SKRIPSI_SHOLIKHATIN_FIA.pdf http://repository.ub.ac.id/115585/ |
Daftar Isi:
- Peringkat investment grade yang diraih Indonesia dari BB+ menjadi BBB-, yang berarti bahwa Indonesia merupakan negara layak investasi memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kondisi investasi di Indonesia. Peringkat investment grade ini sangat menguntungkan bagi dunia pasar modal Indonesia. Saham merupakan salah satu efek yang paling diminati oleh investor karena memiliki karakteristik high risk high return. Jangka waktu kepemilikan (holding period) atas saham akan menentukan keuntungan dan kerugian yang didapat dari transaksi saham, untuk itu investor sangat perlu memperhatikan variabel-variabel yang mempengaruhi holding period tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bid-ask spread, market value, risk of return dan dividend payout ratio terhadap holding period secara simultan maupun secara parsial. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori karena peneliti ingin mengetahui pengaruh antara variabel independen (bid-ask spread, market value, risk of return, dividend payout ratio) terhadap variabel dependen (holding period). Populasi dari penelitian adalah saham ILQ 45 periode 2009-2010 yang berjumlah 45 perusahaan. Setelah meggunakan teknik purposive sampling, diperoleh 26 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Data yang digunakan merupakan data sekunder dan teknik analisis data dalam penelitian ini ada dua yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji hipotesis, uji asumsi klasik, regresi linier berganda). Hasil uji statistik F (uji signifikansi simultan atau bersama-sama) sebesar 0,000 yang berarti bahwa terdapat pengaruh simultan antara bid-ask spread, market value, risk of return, dan dividend payout ratio terhadap holding period, dengan nilai adjusted R2 sebesar 37,3%. Berdasarkan hasil uji F ini maka hipotesis pertama diterima. Hasil uji statistik t (uji signifikansi parsial), bid-ask spread berpengaruh positif tidak signifikan, market value berpengaruh negatif tidak signifikan, risk of return berpengaruh negatif dan siginifikan, dan dividend payout ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap holding period. Berdasarkan hasil uji t ini maka hipotesis kedua ditolak. Koefisien regresi dari empat variabel independen menunjukkan bahwa risk of return memiliki koefisien regresi terbesar yaitu 1,206, yang berarti setiap kenaikan satu satuan risk of return maka holding period akan meningkat sebesar 1,206 hari. Investor harus lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi tenggang waktu kepemilikan saham agar mampu mendapatkan return yang optimal. Sedangkan untuk pihak emiten waktu dan besar dividen sangat perlu untuk dipertimbangkan terkait dengan reinvestasi yang akan dilakukan perusahaan maupun presepsi investor terhadap perusahaan yang membagikan dividen secara rutin atau kenaikan jumlah dividen.