Preferensi Petani Tebu Terhadap Atribut Kebijakan Pertanian Komoditas Tebu Di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri

Main Author: Ramadhan, Muhammad Anandha
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11557/
Daftar Isi:
  • Tebu sebagai bahan baku industri gula yang menjadi salah satu komoditi perkebunan dengan peran strategis dalam perekonomian di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, kenaikan pertumbuhan penduduk di Indonesia menjadi salah satu penyebab menaiknya kebutuhan gula setiap tahunnya. Besaran keberhasilan tercapainya swasembada gula tentu tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang dapat memerhatikan petani-petani tebu di Indonesia. Salah satu solusi mengetahui kebutuhan para petani tebu adalah dengan membuat kebijakan yang lebih partisipatif atau lebih dikenal dengan pendekatan bottom up, karena dengan pendekatan tersebut juga dapat menciptakan kondisi yang lebih demokratis dan lebih tepat sasaran. Penelitian tentang preferensi petani terhadap kebijakan pertanian komoditas tebu merupakan hal yang sangat penting dilakukan, karena bantuan kebijakan berdasarkan preferensi petani dapat merangsang dan meningkatkan kinerja petani dalam menjalankan usaha tani tebu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi petani terhadap kebijakan pertanian komoditas tebu dan membuat implikasi kebijakan berdasarkan preferensi petani tebu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling, berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan salah satu sentra tebu di Jawa Timur. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling dengan pendekatan simpel random sampling, yaitu dengan tujuan semua petani memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi responden dan memiliki teknologi yang sama atau homogen. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis konjoin. Identifikasi karakteristik petani tebu dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis preferensi petani dengan menggunakan empat atribut yaitu aspek teknis produksi, aspek ekonomi produksi, aspek kelembagaan, dan aspek kemitraan. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik petani tebu di Desa Sidomulyo didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, dengan rentang usia ≥ 51 Tahun, jenjang pendidikan tamat SD, status lahan milik sendiri dan luas lahan < 5000 m2. Hasil analisis preferensi petani menunjukkan hasil kombinasi terbaik yaitu kebijakan kontrak usahatani dari aspek kemitraan, kebijakan pengembangan koperasi petani dari aspek kelembagaan, kebijakan pembangunan irigasi dari aspek teknis produksi dan kebijakan harga hasil panen dari aspek ekonomi produksi, dengan hasil aspek kebijakan terpenting yaitu aspek kemitraan sebesar 31,982%, aspek kelembagaan 26,770%, aspek teknis 24,245%, dan aspek ekonomi produksi sebesar 17,003%. Implikasi kebijakan yang dapat diterapkan oleh pemerintah berupa program percontohan, seperti menjadikan Desa Sidomulyo sebagai Desa percontohan dalam pembuatan program paket kebijakan, apabila setelah diterapkan paket kebijakan pertumbuhan ekonomi petani tebu Desa Sidomulyo kearah positif, pemerintah dapat melakukan perumusan kebijakan kembali dengan skala yang lebih luas.