Perbedaan Perubahan Warna Antara Gic Konvensional Dengan Gic Nano Setelah Perendaman Minuman Berkarbonasi
Main Author: | Santoso, Ira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11549/ |
Daftar Isi:
- Konsumsi minuman berkarbonasi masyarakat Indonesia cukup tinggi. Minuman ini memiliki kandungan asam tinggi yang dapat merusak struktur gigi dan kromogen yang dapat berubah menjadi zat warna sehingga mempengaruhi warna gigi dan tumpatan pada gigi, termasuk GIC. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan warna antara GIC Konvensional dengan GIC Nano setelah perendaman minuman berkarbonasi. Metode yang digunakan true experimental laboratory dengan metode pre - post test group design. Sampel GIC Konvensional dan GIC Nano dibentuk silindris dengan diameter 15 mm dan tebal 2 mm, dibuat sejumlah 16 buah tiap jenis yang terbagi dalam 4 kelompok. Seluruh sampel direndam dalam saliva buatan selama 24 jam, lalu direndam dalam minuman berkarbonasi selama 1, 3, 5, dan 7 hari. Pengukuran perubahan warna menggunakan Colour Reader. Hasil uji One Way Annova menunjukkan bahwa durasi perendaman hanya berpengaruh cecara bermakna pada perubahan warna GIC Nano. Kesimpulan penelitian ini terlihat dari hasil Independent T-Test yaitu tidak ada perbedaan yang bermakna pada perbedaan warna antara GIC Konvensional dengan GIC Nano setelah perendaman minuman berkarbonasi.