Analisis Pengendalian Intern Prosedur Pemberian Kredit Usaha Rakyat (Studi pada PT. Bank Jatim Cabang Jombang)

Main Author: Prangesti, SeptiniaIndah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/115460/1/051202621.pdf
http://repository.ub.ac.id/115460/
Daftar Isi:
  • Salah satu pelaku usaha yang memiliki keberadaan penting di negeri ini adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). UMKM adalah salah satu pelaku ekonomi yang memberikan sumbangan pendapatan yang besar bagi perekonomian Indonesia, hal ini bisa terlihat dari jumlahnya yang banyak dan terdapat pada sebagian besar jenis usaha yang ada. Permasalahan yang sering timbul dalam perkembangan UMKM adalah penyediaan sumber dana atau modal. Modal merupakan faktor penunjang dalam kegiatan usaha suatu perusahaan. PT. Bank Jatim Cabang Jombang merupakan salah satu bank umum di kota Jombang yang memiliki produk kredit yang diperuntukkan bagi sektor UMKM, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Perbedaan KUR dengan kredit lainnya adalah KUR merupakan kredit modal kerja atau kredit investasi di bidang usaha produktif yang memperoleh jaminan dari perusahaan penjamin. Oleh karena itu dalam pemberian KUR diperlukan pengendalian intern yang memadai sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh jawaban atas suatu permasalahan, yaitu untuk mengetahui prosedur pemberian KUR serta mengevaluasi pengendalian intern terhadap prosedur pemberian KUR di PT. Bank Jatim Cabang Jombang yang telah diterapkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Fokus penelitian adalah prosedur pemberian KUR, serta unsur pengendalian intern pada pemberian KUR yang meliputi struktur organisasi, sistem wewenang dan prosedur pencatatan, praktik kerja yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan beberapa kelemahan dalam pelaksanaan prosedur pemberian KUR yang tidak sesuai dengan pengendalian intern. Kelemahan tersebut antara lain adanya perangkapan fungsi oleh Account Officer (AO) yang melakukan identifikasi berkas dengan petugas survei (kunjungan lapangan), adanya perangkapan tugas yang menganalisa kredit dengan petugas yang menangani penilaian jaminan, belum memiliki fungsi Credit Recovery yang khusus menangani kredit bermasalah. Dari kelemahan yang ditemukan, dilihat dari unsur pengendalian intern, disarankan agar PT. Bank Jatim Cabang Jombang memisahkan perangkapan fungsi dan tugas Account Officer sebagai petugas yang melakukan identifikasi berkas dan petugas survei. Penambahan fungsi Administrasi Kredit (ADK) sebagai penerimaan dan identifikasi berkas kredit dan menyiapkan dokumen atau berkas-berkas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat, Penambahan fungsi Appraisal sebagai penilai/petugas taksasi jaminan, Penambahan fungsi Credit Recovery sebagai petugas yang khusus menangani kredit bermasalah, pemeriksaan oleh auditor cabang yang dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu atau mendadak (surprised audit) dilakukan dengan jadwal yang tidak teratur agar hal yang tidak diinginkan dapat dihindari, serta perlu diadakannya pelatihan dan pembekalan karyawan yang berkaitan dengan bidang keahlian sebagai penunjang pekerjaannya, dikarenakan tidak semua karyawan mempunyai background pendidikan yang sesuai dengan pekerjaannya.