Daftar Isi:
  • Investasi merupakan penanaman sejumlah dana dalam bentuk uang ataupun barang yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebih dikemudian hari. Investasi dalam bentuk surat berharga (sekuritas) biasanya dapat dilakukan melalui pasar uang atau pasar modal. Ditinjau dari sisi investor, pada umumnya tujuan investor berinvestasi di pasar modal pasti mengharapkan tingkat keuntungan. Tingkat keuntungan yang diperoleh di pasar modal dalam bentuk surat berharga khususnya saham lebih besar dibandingkan tingkat keuntungan di pasar uang yang ditanamkan dalam bentuk deposito. Dilihat dari besarnya tingkat keuntungan, risiko yang diperoleh dari pasar modal lebih besar dibandingkan risiko di pasar uang. Untuk dapat meminimalkan risiko dalam investasi saham di pasar modal, pemodal dapat melakukan portfolio (diversifikasi) saham yaitu dengan melakukan investasi pada banyak saham, sehingga risiko kerugian pada satu saham dapat ditutup dengan keuntungan pada saham yang lainnya. Untuk mengetahui saham mana yang memiliki tingkat keuntungan yang tinggi dengan risiko tertentu serta meminimalkan risiko tersebut. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian mengenai Penerapan Capital Asset Princing Model (CAPM) sebagai Alat Penentu Saham Efisien. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menekankan pada data numerikal (angka). Hasil penelitian ini diketahui bahwa, Data dari 14 saham perusahaan-perusahaan yang diteliti secara bertahap, diperoleh 10 saham perusahaan yang termasuk saham efisien, hal ini menunjukkan bahwa selama periode 2009-2011 terdapat 4 saham perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian saham individu lebih kecil dari tingkat pengembalian yang diharapkan. Keputusan yang seharusnya diambil oleh investor terhadap saham yang efisien adalah mengambil atau membeli saham tersebut (underpriced). Sedangkan, keputusan terhadap saham yang tidak efisien adalah menjual saham tersebut sebelum harga saham mengalami penurunan (overpriced).