Daftar Isi:
  • Pengadaan aktiva tetap oleh sebuah perusahaan dilakukan dengan berbagai macam tujuan. Perusahaan UD. Nabella merupakan salah satu perusahaan yang bisnisnya bergerak dibidang pertambangan dan supplier batu kapur ini selalu berusaha memenuhi permintaan pembelian dan pengiriman batu kapur yang terus bertambah, sehingga menyebabkan perusahaan untuk menyewa truk tambahan agar perimintaan pelanggan atau konsumen terpenuhi, hal ini menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan yaitu biaya untuk menyewa truk yang menyebabkan bertambahnya pengeluaran biaya. Maka untuk mengantisipasi tambahan pengeluaran biaya, maka UD. Nabella berencana menambah jumlah truk yang dimiliki, tentu saja penambahan investasi tersebut dilihat dari keuangan perusahaan dan dihitung menggunakan teknik Capital Budgeting untuk mengetahui apakah investasi tersebut layak atau tidak untuk dilakukan. Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan teknik capital budgeting dan untuk mengetahui investasi aktiva tetap tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan pada Perusahaan Pertambangan dan Supplier Batu Kapur Tuban dengan fokus penelitian adalah Penggunaan Teknik Captal Budgeting untuk Menilai Kelayakan Investasi dalam Aktiva Tetap. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis yaitu analisis terhadap laporan keuangan, menghitung Initial Investment, analisis sumber pendanaan, analisis depresiasi, analisis peramalan biaya-biaya menggunakan metode Trend Linier, menghitung EAT, memproyeksi Laba-rugi, Net cash flow, menghitung sumber dana, menilai kelayakan investasi dengan menggunakan teknik-teknik perhitungan dalam Capital Budgeting. Hasil analisis skripsi menggunakan teknik Capital Budgeting dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penambahan aktiva tetap berupa satu buah truk layak untuk dilaksanakan, karena dapat menambah aktiva tetap dan mengurangi atau menghilangkan biaya sewa. Akan tetapi juga terdapat kelemahan yaitu berkurangnya pendapatan karena sumber dana perusahaan untuk melakukan investasi bukan cuma dari modal sendiri melainkan membutuhkan tambahan modal pinjaman, sehingga terdapat angsuran yang harus dibayar, dan itu hanya bersifat sementara karena penambahan aktiva tetap tersebut merupakan aset dari perusahaan. Seiring dengan berjalannya waktu akan mengurangi beban angsuran dan menambah kembali laba perusahaan.