Daftar Isi:
  • Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha kecil dan menengah saat ini sangat cepat dan dinamis. Bank sebagai badan usaha senantiasa harus diarahkan dan didorong untuk ikut berperan secara nyata meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial, sehingga lebih mampu berperan sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat. Permasalahan yang diangkat adalah mengenai proses pelaksanaan sistem pemberian kredit UKM di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur serta apakah pelaksanaan sistem pemberian kredit UKM tersebut mampu meningkatkan pengendalian manajemen kredit. Tujuan yang ingin dicapai adalah menganalisis bagaimana pelaksanaan sistem pemberian kredit UKM serta menganalisis apakah pelaksanaan sistem pemberian kredit UKM tersebut mampu meningkatkan pengendalian manajemen kredit. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan memaparkan karakteristik dari beberapa variabel dalam suatu situasi. Pelaksanaan pemberian kredit diawali dengan analisis dan pengusulan kredit yang akan dianalisis oleh bank dengan tahap-tahap yang telah ditetapkan dalam Buku Pedoman Perkreditan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur yaitu pengumpulan data, verifikasi data, analisis laporan keuangan dan aspek perusahaan lainnya, perhitungan kebutuhan kredit, dan penetapan struktur kredit yang hasilnya akan menjadi dasar bagi bank untuk menyetujui atau menolak. Berdasarkan pelaksanaan sistem pemberian kredit tersebut, secara keseluruhan telah mampu meningkatkan pengendalian manajemen kredit karena dilakukan dengan baik dan jelas dalam tanggung jawab masing-masing bagian, hanya saja ada beberapa temuan yang dirasa kurang yaitu masih adanya perangkapan tugas yang bisa saja menyebabkan penyelewengan atau penyalahgunaan wewenang serta belum adanya pemeriksaan mendadak (surprised audit). Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya dilakukan penambahan jumlah personel untuk menghindari terjadinya perangkapan tugas dimana setiap bagian bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing, serta diadakan pemeriksaan mendadak (surprised audit) agar karyawan siap setiap saat dan melaksanakan tugasnya dengan baik.