Pelaksanaan PP No. 72 Tahun 2005 Tentang Desa Dalam Perspektif Otonomi Desa (Studi pada Desa Kepatihan Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang)
| Main Author: | Kurniawan, Decky |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/115433/1/051202594.pdf http://repository.ub.ac.id/115433/ |
Daftar Isi:
- Drs Suwondo, M.S. 170 Halaman. Diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, bertujuan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat, dan juga peningkatan peran serta masyarakat desa. Otonomi yang diberikan secara penuh kepada desa untuk membentuk dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa dan aspirasi masyarakatnya. Namun dalam prakteknya masih banyak praktek-praktek penyimpangan yang terjadi di desa. Dengan demikian dapat dikatakan pelaksanaan Otonomi Desa hanyalah tinggal sebuah nama saja. Ibarat sebuah keinginan, maka bisa dikatakan bahwa Otonomi Desa seakan menjadi sebuah angan-angan belaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan dan tingkat keberhasilan Otonomi Desa yang terjadi di desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang sesuai dengan PP No. 72 Tahun 2005 Tentang Desa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Dengan mengambil data yang berasal dari narasumber, tempat dan peristiwa serta dokumen. Pengumpulan data dilaksanakan dengan cara interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model spradley dengan menitikberatkan pada wawancara terfokus kepada masing-masing narasumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Peran otonomi desa belumlah cukup membantu bagi desa. Desa masih terlalu bergantung pada “Pertolongan” Pemerintah Pusat. Kurangnya tingkat kemandirian desa menjadi factor utama yang menyebabkan kurang optimalnya kebijakan otonomi desa. (2) Desa Kepatihan bukanlah desa yang berhasil menerapkan otonomi desa secara optimal. Minimnya jumlah pendapatan dan usaha desa membuat desa Kepatihan masih sangatlah bergantung pada pemerintah. Namun tetap ada usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai ke arah yang lebih baik.