Perbedaan Angka Kejadian Gingivitis Antara Prapubertas Di Sdn Madyopuro 6 Dan Pubertas Di Smpn 22 Malang

Main Author: Nugraheni, Nandia Enggar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/11542/
Daftar Isi:
  • Gingivitis merupakan inflamasi atau peradangan yang mengenai jaringan lunak di sekitar gigi yaitu jaringan gingiva yang disebabkan oleh plak. Salah satu faktor predisposisi gingivitis adalah ketidakseimbangan hormon endokrin pada waktu pubertas. Pubertas adalah tahap matang yang terjadi antara masa kana-kanak dan masa remaja, sedangkan prapubertas adalah periode 2 tahun sebelum pubertas. Usia pubertas mengalami aktivasi sistem hipotalamus hipofisis gonad yang menyebabkan peningkatan hormon testosteron pada laki-lakidan hormon estrogen, progesteron pada perempuan. Peningkatan kadar hormon endokrin selama usia pubertas dapat menyebabkan vasodilatasi sehingga sirkulasi darah meningkat pada jaringan gingiva yang mengakibatkan gingivitis pubertas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan angka kejadian gingivitis antara prapubertas di SDN Madyopuro 6 dan pubertas di SMPN 22 Malang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Teknik pengambilan sampel adalah puposive sampel. Pemeriksaan skor gingivitis dengan Modified Gingival Index (MGI). Analisis data menggunakan uji Man Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan skor gingivitis pada prapubertas didapatkan 81,8% (27 orang) mengalami gingivitis ringan dan 18,2% (6 orang) termasuk dalam kategori sehat, sedangkan skor gingivitis pada pubertas didapatkan 90,9% (30 orang) mengalami gingivitis ringan dan 9,1% (3 orang) mengalami gingivitis sedang. Analisis data dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat p = 0,000 (p<0,005). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara angka kejadian gingivitis pada antara prapubertas di SDN Madyopuro 6 dan pubertas di SMPN 22 Malang.