Using Rainbow Learning Technique to Improve the Students’ Motivation in Speaking English (A Classroom Action Research in SMKN 3 Malang)
Main Author: | Sanjaya, Ria Oktaviani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1154/1/Bagian%20Depan.pdf http://repository.ub.ac.id/1154/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/1154/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/1154/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/1154/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/1154/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/1154/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/1154/ |
Daftar Isi:
- Penguasaan keterampilan berbahasa Inggris telah menjadi prioritas bagi kebanyakan pembelajar bahasa kedua atau bahasa asing (Richards, 2006). Tetapi, ada banyak kesulitan dalam belajar berbicara Bahasa Inggris terutama bagi pembelajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing salah satunya adalah kurangnya motivasi siswa dalam berbicara Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam berbicara Bahasa Inggris menggunakan salah satu modifikasi model pembelajaran dari pembelajaran kooperatif yaitu teknik Numbered Head Together yang disebut teknik Rainbow Learning. Metode penelitian pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu cycle yang terdiri dari tiga pertemuan. Penelitian ini menggunakan lima instrumen untuk mengumpulkan data, yaitu angket, pedoman wawancara, ceklis observasi, catatan lapang, dan dokumantasi. Subjek pada penelitian ini adalah 36 siswa kelas X Tata Boga 1 di SMKN 3 Malang. Temuan dalam penelitian ini membuktikan bahwa teknik rainbow learning dapat meningkatkan motivasi siswa dalam berbicara bahasa inggris. Berdasarkan angket motivasi siswa, persentase nilai rata-rata kelas dari nilai motivasi siswa sebelum dan setelah diberi perlakuan meningkat dari 67.93% (cukup) menjadi 78.91% (tinggi). Siswa yang termasuk dalam kategori motivasi tinggi sampai motivasi sangat tinggi juga meningkat dari 66.6% menjadi 91.7%. Selain itu, dari skor motivasi siswa berdasarkan ceklis observasi juga menujukan adanya peningkatan pada setiap pertemuan. Skor pertama adalah 50.95% (rendah),menjadi 63.81% (cukup), dan skor terakhir adalah 92.09% (sangat tinggi). Selain itu Siswa yang termasuk dalam kategori motivasi tinggi sampai motivasi sangat tinggi juga meningkat dari 5.6% menjadi 25% selanjutnya menjadi 100% pada pertemuan terakhir. Akhirnya, Peneliti ingin menawarkan saran kepada guru Bahasa Inggris yang akan menggunakan teknik ini untuk menyediakan media dan juga beberapa modifikasi pada teknik agar membuat siswa lebih tertarik dalam melakukan diskusi kelompok.