Sistem Reward dan Punishment dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai (studi pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang)
Daftar Isi:
- Penelitian skripsi ini dilakukan atas dasar yang ditujukan kepada pegawai Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang yang secara umum tingkat kinerja pegawai ada beberapa yang masih rendah. Hal tersebut dapat terlihat dari kinerja dan tingkat disiplin yang dilakukan oleh pegawai itu sendiri. Seperti halnya dalam penyelesaian tugas dan tanggung pegawai yang masih belum optimal, kedisiplinan dalam hal kehadiran pegawai yang masih belum sesuai dengan aturan yang ditetapkan, prestasi kerja pegawai dinilai masih belum sesuai target dan masih adanya pegawai yang berada di luar kantor pada waktu jam kerja. Bagaimanakah sistem reward dan punishment di Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang dan apakah sistem reward dan punishment dapat meningkatkan kinerja pegawai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian pada Pemerintah Kota Malang, adapun situs penelitian adalah pada di Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data yang dilakukan secara interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem reward dan punishment berhasil untuk meningkatkan kinerja pegawai. Hal ini terlihat dari adanya bentuk, implementasi dan dampak sistem reward dan punishment yang diberikan kepada pegawai sudah tepat sasaran. Selain mengacu pada peraturan yang berlaku, pemberian reward juga ada yang berupa beasiswa program bantuan tugas belajar bagi pegawai yang berprestasi. Pemberian reward berupa beasiswa dapat meningkatkan kualitas SDM, hal ini juga dapat memberikan dorongan atau motivasi yang nantinya bisa dijadikan contoh untuk pegawai lainnya. Keberhasilan sistem reward dan punishment dalam meningkatkan kinerja pegawai tidak terlepas dari adanya faktor yang tidak kalah penting yaitu individu itu sendiri (pegawai), organisasi (lingkungan kerja) dan pekerjaan (beban kerja) yang dimiliki oleh pegawai tersebut. Reward dan punishment dapat membentuk pribadi diri pegawai menjadi lebih baik. Jika punishment menghasilkan efek jera, maka reward akan menghasilkan efek ketauladanan. Reward yang diberikan bersifat konkrit (bermanfaat), dan punishment yang diberikan bersifat keras dan tidak pandang bulu. Dengan adanya sistem reward dan punishment dapat memberikan dampak positif bagi kinerja pegawai. Pegawai menjadi lebih giat lagi untuk memperbaiki, berusaha atau meningkatkan prestasi yang akan atau telah dicapainya.