Daftar Isi:
  • Sumber Daya Manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi. Berhasil atau gagalnya pelaksanaan fungsi-fungsi SDM sangat bergantung pada sejauh mana kualitas Sumber Daya Manusia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran strategis pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dalam perusahaan atau organisasi yang terus berkembang sejalan dengan tuntutan era globalisasi. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui dan menjelaskan pengaruh metode pelatihan terhadap Kompetensi karyawan (2) Mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel materi pelatihan terhadap Kompetensi karyawan; (3) Mengetahui dan menjelaskan pengaruh Kompetensi karyawan terhadap Prestasi Kerja Karyawan dan (4) mendeskripsikan variabel metode pelatihan, materi pelatihan, kompetensi, dan prestasi kerja karyawan pada Health Safety and Environment Depertement, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java. Penelitian ini dilakukan di Health Safety Environment Departement atau yang disingkat HSE Departement, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java yang beralamatkan di Jalan Lingkar Pertamina, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner dan wawancara. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan hasil penelitian terdahulu. Responden penelitian ini disebar berdasarkan rumus Taro Yamane sehingga diperoleh responden sebesar 48 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian untuk dapat diketahui pengaruh Metode Pelatihan (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kompetensi Karyawan (Y1) pada karyawan Health Safety and Environment Departement, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java sebesar 0,469 atau 46,9%; Materi Pelatihan (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap Kompetensi Karyawan (Y1) sebesar 0,409 atau 40,9%. Pengaruh variabel Kompetensi Karyawan (Y1) terhadap variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y2) sebesar 0,491 atau 49,1%. Hasil analisis jalur diketahui pengaruh tidak langsung antara Metode Pelatihan (X1) terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y2) melalui Kompetensi Karyawan (Y1) pada karyawan Health Safety and Environment Departement, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java sebesar 0,230 atau 23% sedangkan pengaruh tidak langsung antara Materi Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y2) melalui Kompetensi Karyawan (Y2) diketahui sebesar 0,201 atau 20,1%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa metode pelatihan yang digunakan dalam setiap program pelatihan dan materi pelatihan yang diberikan dalam setiap program pelatihan yang sesuai dengan tema, tujuan, dan bidang pekerjaan yang dijalani oleh karyawan akan berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi karyawan. Dengan meningkatnya kompetesi yang dimiliki oleh karyawan seiring dengan semakin banyaknya program pelatihan yang diikuti karyawan akan berpengaruh terhadap tingginya prestasi kerja para karyawan Health Safety and Environment Departement, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java.