Analisis Penerapan Metode Balanced Scorecard (BSC) Sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan (Studi pada PT. PLN (Persero) APJ Malang)
Main Author: | Kurniawati, SiskaDian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/115263/1/051201759.pdf http://repository.ub.ac.id/115263/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat menuntut perusahaan memerlukan manajemen strategi yang mempunyai tipe perencanaan yang tidak sekedar untuk merespon perubahan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan namun memerlukan manajemen strategi yang mempunyai tipe perencanaan untuk menciptakan masa depan organisasi melalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan sejak sekarang. Perusahaan juga membutuhkan suatu sistem pengukuran kinerja yang dapat memberikan informasi lengkap untuk dapat meningkatkan kinerja bisnisnya. Balanced Scorecard merupakan suatu sistem atau metode pengukuran kinerja yang mampu mengintegrasikan aspek keuangan dan non keuangan yaitu perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajran dan pertumbuhan. Aspek non keuangan merupakan faktor pendorong ( drivers ) untuk tercapainya aspek keuangan perusahaan. Metode Balanced Scorecard selain sesuai untuk organisasi bisnis yang besar, namun juga sesuai untuk perusahaan jasa, perusahaan manufaktur, home industry , organisasi nirlaba, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PT. PLN (Persero) merupakan salah satu BUMN dan telah menerapkan metode Balanced Scorecard dalam pelaksanaan pengukuran kinerja bisnisnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menganalisis pengukuran kinerja bisnis PT. PLN (Persero) APJ Malang dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian studi kasus dengan metode analisis deskriptif. Tujuan penelitian yaitu untuk menggambarkan, mengetahui dan menganalisis penerapan metode Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerja perusahaan. Fokus penelitian meliputi empat perspektif pada Balanced Scorecard yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan berdasarkan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No.060.K/DIR/2005 dan Keputusan Menteri BUMN No: KEP- 100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Dalam mendeskripsikan empar perspektif tersebut menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data secara dokumentasi. Data sekunder yang digunakan adalah periode 2010 dan 2011 meliputi data keuangan perusahaan, data pelanggan, data pegawai dan data target kinerja PT. PLN (Persero) APJ Malang. Analisis data yang dilakukan dengan analisis deskriptif dan hasilnya digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan memberikan bobot pada masing-masing indikator perspektif.