Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Tunai dan Penerimaan Kas Dalam Rangka Meningkatkan Pengendalian Intern (Studi pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia RSU Dr Saiful Anwar Malang)

Main Author: Tuti, WidyaKusumaningtyas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/115253/1/051201750.pdf
http://repository.ub.ac.id/115253/
Daftar Isi:
  • Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang perorangan atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan atas asas kekeluargaan. Sebagai badan usaha, koperasi mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Ukuran keberhasilan koperasi pada dasarnya dapat dilihat dari bagaimana manajemen koperasi menghasilkan suatu informasi baik untuk pihak internal maupun pihak eksternal. Informasi yang dihasilkan ini berasal dari adanya data akuntansi, dimana data akuntansi terbentuk dari adanya proses akuntansi. sistem informasi akuntansi dapat berupa formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan. Dengan adanya data akuntansi ini, maka akan mempermudah untuk dilakukan pengecekan ketelitian dan keandalan data akuntansi. Sehingga akan mendorong adanya pengendalian intern dalam menjaga kekayaan koperasi. Salah satu kegiatan koperasi adalah penjualan barang yang pada akhirnya akan menimbulkan penerimaan kas. dan kas dalam koperasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalankan usaha. Untuk itu adanya suatu sistem yang baik dalam pengelolaan kas akan sangat diperlukan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimana pelaksanaan sistem akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas yang diterapkan oleh Koperasi Pegawai RSU Dr Saiful Anwar Malang?, (2) Apakah sistem akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas yang diterapkan pada Koperasi Pegawai RSU Dr Saiful Anwar Malang mampu meningkatkan pengendalian intern secara efektif ?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber penerimaan kas di unit usaha toko (kopmart) KPRI RSSA adalah penjualan barang dagang terutama secara tunai. Dalam sistem penjualan tunai dan penerimaan kas unit usaha toko (kopmart) KPRI RSSA, bagian-bagian yang terlibat adalah : (1) kasir pembantu (2) kepala unit toko (3) kasir unit usaha umum (4) bendahara (5) akuntansi. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas pada KPRI RSSA adalah : (1) struk penjualan (2) rekapitulasi penerimaan kas kasir (3) bukti setoran kasir (4) bukti kas masuk (5) buku harian kas. Catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas pada KPRI RSSA adalah : (1) jurnal penjualan tunai (2) jurnal penerimaan kas. Berdasarkan penerapan sistem akuntansi penjualan tunai dan penerimaan kas di KPRI RSSA terkait dengan pengendalian intern sudah sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing bagian, proses otorisasi yang tepat, menciptakan praktik yang sehat serta karyawan yang berkompeten. Namun dalam pelaksanaannya masih ada permasalahan yaitu terkait dengan prosedur penyetoran kas. Dimana jumlah kas yang diterima dari berbagai unit termasuk penjualan tunai terkadang tidak disetorkan ke bank pada hari yang sama / hari kerja berikutnya, bahkan kas tersebut hanya disimpan dalam brankas. Selanjutnya permasalahan mengenai keterlambatan petugas gudang dalam menyediakan barang kebutuhan di toko dengan cepat. Dikarenakan kurangnya tenaga kerja yang melayani permintaan toko.